Kabar Baik PKH-BPNT Desember 2024 Pencairannya Dikebut, Bank dan Pos Gencar Cairkan Bantuan Sebelum Akhir Tahun
Banten.viva.co.id – Memasuki pekan kedua Desember 2024, pencairan Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) terus dikebut.
Sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melaporkan saldo bantuan PKH BPNT Desember 2024 sudah terisi, baik dari empat bank penyalur maupun PT Pos yang bersiap merapel bantuan hingga enam bulan sekaligus.
Situasi ini semakin memanas karena tenggat akhir tahun kian dekat, mendorong penyalur untuk bergerak cepat menyelesaikan distribusi.
Sejak awal Desember, pencairan PKH dan BPNT periode November-Desember 2024 mulai terasa di lapangan.
KPM yang terdaftar dalam sistem Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) melaporkan sejumlah kemajuan.
Untuk PKH, empat bank penyalur, yakni BRI, BNI, Mandiri, dan BSI, sudah mulai mencairkan bantuan.
Di beberapa daerah, penerima PKH mengaku saldo mereka masuk bertahap, namun cenderung lancar.
Sementara itu, pencairan BPNT menunjukkan dinamika berbeda. BRI, BNI, dan BSI sudah terpantau mencairkan BPNT, tetapi Mandiri masih belum melaporkan pencairan signifikan.
Meski demikian, sejumlah pengamat menilai Mandiri hanya menunggu waktu. Mengingat akhir tahun semakin dekat, bank tersebut diperkirakan akan segera menyusul agar penyaluran rampung sesuai target pemerintah.
“Proses pencairan harus selesai sebelum Desember berakhir. Ini perintah langsung dari Kementerian Sosial,” ujar narator di YouTube Sukron Chanel.
Ia menyebut masih memantau data Sistem Informasi terkait penyaluran yang biasanya diperbarui secara berkala.
Selain lewat perbankan, PT Pos Indonesia juga menjadi sorotan. Penyaluran via pos diperuntukkan bagi KPM yang belum mendapat pencairan sepanjang Juli-Desember 2024.
Nantinya, PT Pos akan menyalurkan bantuan secara rapel enam bulan sekaligus. Besaran bantuan BPNT untuk enam bulan dapat mencapai Rp1.200.000.
Sementara PKH dihitung sesuai komponen yang dimiliki KPM, seperti balita, lansia, anak sekolah, hingga ibu hamil.
Hingga kini, proses penyaluran via pos masih menunggu tahap akhir administrasi dan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
KPM diminta bersabar dan rutin memantau pengumuman resmi, baik dari aparat desa, kelurahan, maupun pihak pos. Begitu surat undangan turun, KPM dapat mengambil bantuan di lokasi yang telah ditentukan.
Kondisi ini berbeda dengan situasi tahun lalu. Pada 2023, bansos beras 10 kg hampir selalu diterima semua KPM PKH dan BPNT.
Namun, pada 2024, pendistribusian beras tidak sepenuhnya bergantung pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Beberapa KPM PKH-BPNT ada yang tidak menerima beras, meski masih berhak atas bantuan uang tunai. Pemerintah kini memadukan data dari berbagai sumber untuk membentuk data tunggal.
Nantinya, data tersebut diharapkan mampu menyaring penerima dengan lebih akurat, memastikan hanya mereka yang benar-benar membutuhkan yang menerima bantuan.
Tahun depan, pemerintah berencana memaksimalkan data tunggal ini. KPM yang sudah dinilai sejahtera diharapkan mengundurkan diri secara sukarela.
Beberapa KPM juga melaporkan adanya perubahan status. Sebelumnya, ada yang hanya menerima PKH, kini berhak atas BPNT, atau sebaliknya.
Hal ini terjadi usai pemerintah melakukan validasi data. Komponen tambahan, seperti balita atau lansia, dapat membuka peluang bagi KPM untuk mendapatkan jenis bantuan lain.
Penerima diminta segera memeriksa status mereka melalui pendamping atau operator di kelurahan. Jika periode November-Desember sudah aktif, dana akan cair dalam waktu dekat.
Itulah tadi informasi lengkap mengenai info bansos PKH dan BPNT Desember 2024 yang mulai disalurkan ke KPM.