Duel Panas Debat Pilgub Aceh, Mualem-Fadhullah Menang Telak 3-0 Lawan Bustami-Fadhil.

Mualem-Fadhullah
Sumber :

Banten.viva.co.id –Debat perdana Pilgub Aceh 2024 yang digelar KIP Aceh pada 25 Oktober menjadi momen penentu bagi para kandidat. 

Pasangan Muzakir Manaf alias Mualem dan Fadhullah (Dek Fadh) berhasil mencuri perhatian publik. 

Mereka tampil lebih unggul dalam memahami isu-isu krusial yang dihadapi Aceh dan menyajikan solusi yang konkret.

Iskandarsyah bin Syarifuddin, warga Aceh yang bekerja di Kuching, Sarawak, Malaysia, menyebut paslon Mualem-Dek Fadh menang telak dengan skor 3-0 atas Bustami-Fadhil

Menurut Iskandar, Mualem terlihat menguasai panggung debat dengan cara yang mengesankan.

Pada sesi awal debat, Mualem langsung memanfaatkan kesempatan untuk memaparkan solusi atas permasalahan Aceh. 

Dengan semangat, ia menyampaikan beberapa hal krusial terkait tema yang diangkat panelis. 

Salah satu kutipannya, "sitaufik kajiwoe di dayah," memicu sorakan dan tepuk tangan dari para pendukung di ruangan debat, menciptakan atmosfer yang bergemuruh.

Pada kesempatan tanya-jawab, Mualem-Dek Fadh tidak menyia-nyiakan peluang untuk mengkritik rivalnya. 

Pasangan ini menyoroti rendahnya kemampuan baca Alquran di kalangan masyarakat Aceh. 

Mereka berjanji akan mengeluarkan Kartu Santri yang diharapkan bisa menjadi solusi untuk meningkatkan literasi Alquran di Aceh. 

Pasangan ini bahkan memperlihatkan duplikat kartu tersebut sebagai bentuk komitmen mereka.

Masalah izin tambang menjadi tema panas dalam debat. Selama menjabat sebagai Pj Gubernur, Bustami Hamzah disebut-sebut telah mengeluarkan sembilan izin tambang hanya dalam lima bulan. 

Meskipun Bustami sempat memberikan klarifikasi terkait proses keluarnya izin, argumen pasangan Mualem tetap tidak terbantahkan.

Tidak hanya itu, Mualem menegaskan bahwa dirinya memiliki akses langsung ke Prabowo, Presiden terpilih, yang menurutnya akan memudahkan Aceh dalam memperjuangkan perpanjangan Otonomi Khusus (Otsus). 

Pernyataan ini menjadi pukulan telak bagi pasangan Bustami-Fadhil yang tampak kesulitan membalas.

Momen klimaks terjadi saat sesi penutupan. Mualem menyampaikan pantun dalam bahasa Melayu yang berbunyi, “Hendak kemana kita pergi, bawalah agama selalu di hati. Bagaimana memimpin negeri kalau kita tidak bisa mengaji.” 

Pantun ini langsung mendapat respons meriah dari audiens. Di sisi lain, penampilan akhir pasangan Bustami-Fadhil tampak goyah, terutama ketika Syech Fadhil menutup dengan nada suara yang bergetar.

Penampilan pasangan Mualem-Fadhullah dalam debat perdana ini semakin menguatkan dukungan masyarakat Aceh terhadap mereka. 

Penguasaan isu, strategi komunikasi, dan solusi yang ditawarkan menjadi faktor kunci yang membuat elektabilitas pasangan ini terus meningkat.

Debat perdana Pilgub Aceh memperlihatkan keunggulan pasangan Mualem-Fadhullah. 

Dengan strategi yang matang, penguasaan isu yang kuat, serta solusi konkret, mereka berhasil memenangkan hati para audiens. 

Dukungan publik pun semakin mengalir, membuat posisi mereka kian kokoh di Pilgub Aceh 2024.