Skandal di Balik Pemilihan Ketua MA: Prabowo Mendukung Yulius Adalah Hoax
- Ist
Selain itu, Massie mengisyaratkan adanya dugaan "hadiah" berupa properti yang diterima oleh petinggi MA, seperti satu unit cottage di Golf Suwarna, Cengkareng, dan restoran steak di Jakarta Selatan.
Hal ini semakin memperkuat dugaan adanya praktik suap dan korupsi di kalangan hakim agung.
Massie juga mengkritik lemahnya manajemen di MA, yang menyebabkan krisis kepercayaan publik.
Ia menegaskan bahwa MA perlu segera melakukan perbaikan untuk memulihkan citranya sebagai lembaga keadilan tertinggi di Indonesia.
Selain Yulius, kandidat lain seperti Sunarto dan Suharto juga menghadapi masalah serius. Keduanya dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan korupsi pemotongan honorarium hakim agung (HPP) sebesar Rp 97 miliar pada anggaran tahun 2022 hingga 2024.
Terkait masalah ini, pemotongan HPP tersebut diduga telah mendapat “legitimasi” melalui berbagai surat keputusan dari Sekretariat MA.
Namun, legitimasi tersebut dinilai tidak cukup untuk menghindari unsur korupsi dalam kasus tersebut.