Kenapa Chandra Asri Group Bantu Uji Coba Makan Siang Gratis di Cilegon?

Banten.Viva.co.id - Sejumlah Industri di Kota Cilegon jadi pioner utama terlaksananya uji coba makan bergizi gratis. Sejumlah perusahaan memberikan sumbangan CSR nya untuk mensukseskan agenda pemerintah pusat, terutama presiden dan wapres terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka 

Salah satu industri yang turut mensukseskan uji coba makan siang gratis itu dari PT Chandra Asri Group, sebuah perusahaan kimia yang ada di Kota Cilegon, Banten.

Perlu diketahui bahwa uji coba makan bergizi gratis Kota Cilegon, Banten, digelar pada 19-22 Agustus 2024. Sedangkan sekolah yang dibantu oleh Chandra Asri Grup yakni SMPN 5, SDN Cilegon 09, SDN Cilegon 12, SDN Pangabuan, dan SDN Samangraya I.

Total, ada 2.054 siswa yang dibantu uji coba makan bergizi gratis di Kota Cilegon. Setiap pelajar dari SD hingga SMP dibawah naungan Pemkot Cilegon mendapatkan satu perlengkapan alat makan dari bahan plastik yang bisa digunakan kembali bahkan di daur ulang, berisikan makanan bergizi.

Uji coba makan bergizi gratis atau makan siang gratis yang di gelar Pemkot Cilegon pada Rabu, 21 Agustus 2024, serta ditinjau langsung oleh Wiranto, Ketua Wantimpres, didukung sejumlah industri di Kota Baja, salah satunya Chandra Asri Group.

"Dalam program ini, dukungan kami tidak hanya berupa makanan bergizi dan susu, tetapi juga termasuk bantuan berupa tempat makan dan botol minuman dari plastik berkualitas tinggi yang diproduksi di Cilegon. Nantinya, tempat makan dan botol plastik ini dapat digunakan kembali untuk makan siang yang disediakan oleh pemerintah," ujar Direktur Legal, External Affairs, dan Circular Economy Chandra Asri Group, Edi Rivai, Kamis, 22 Agustus 2024.

Penggunaan wadah makan dan minum yang berulang kali digunakan, juga mampu mencegah banyaknya sampah serta menjaga kelestarian alam.

Program makan bergizi gratis selain mencerdaskan anak bangsa, mengurangi angka stunting, bahkan bisa menghidupi perekonomian masyarakat di setiap daerah. Karena melibatkan perusahaan catering lokal, serta toko maupun warung setempat. 

"Kontribusi perusahaan ini merupakan bentuk dukungan penting dalam program pemerintah untuk mencegah stunting dan gizi buruk, dan membantu pertumbuhan ekonomi Kota Cilegon serta menjaga keberlanjutan lingkungan," tuturnya.

Edi menambahkan bahwa, bantuan kemasan dalam program makan bergizi gratis selain mendukung program pemerintah pusat, juga sebagai dukungan perekonomian dalam negeri, karena produksi dan bahan bakunya berasal dari produsen lokal.

Selain itu, penggunaan tempat makan ini juga membantu menjaga higienitas makanan, sehingga siswa-siswi penerima bantuan dapat mengonsumsinya dengan aman.

"Kami mengharapkan agar kemasan makanan yang digunakan pada program MBG mendatang dapat menggunakan plastik dengan mempertimbangkan standar dan manfaat yang telah disebutkan sebelumnya," jelasnya.