Produsen Tembakau Gorila Rumahan di Bongkar Polisi

Tersangka ditangkap Polisi
Sumber :
  • Yandi/BantenViva

Banten.Viva.co.id - Produsen tembakau gorila rumahan di bongkar polisi. Dua tersangka serta barang bukti disita. Pelaku ZA dan FF telah memproduksi tembakau gorila rumahan selama tiga bulan terakhir. 

 

"Tembakau sintetis ini diproduksi di dalam rumah, oleh tersangka ZA dan FF," ujar Kompol Yudha Hermawan, Kasatresnarkoba Polresta Serkot, Rabu, 08 Mei 2024.

 

Selama beroperasi, kedua pelaku telah menjual sekitar 70 paket tembakau gorila. Sisa tembakau sintetis yang disita Satresnarkoba Polresta Serkot sebanyak 31 gram. 

 

Kedua tersangka, membeli tembakau di penjual tembakau. Kemudian bibit dan ramuan kimia pembuatan tembakau gorila, dari akun media sosial (medsos) Instagram. Dari akun tersebut, kedua tersangka juga diberi tata cara pembuatannya.

 

"Tembakau gorila mendapatkan tembakau dari penjual tembakau, kemudian serbuk nya pelaku beli secara online melalui IG," terangnya.

 

Mereka kemudian melakukan pengembangan dan menemukan narkoba lainnya, sabu, seberat 24,85 gram.

Ilustrasi : Narkoba

Photo :
  • pixabay

Sabu itu diperoleh dari tersangka NJ dan RK. Kini, mereka juga telah ditangkap dan mendekam dibalik jeruji besi Polresta Serkot untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

 

"Dari hasil pengembangan tim kami menemukan narkotika jenis sabu, unusual NJ dan RK. Dari dua peristiwa hukum itu di split dalam kedua LP," jelasnya.

 

Pelaku pengedar sabu dikenakan Pasal 114 ayat (1) sub pasal 113 ayat (2) sub pasal 112 ayat (2), Undang-undang (UU) RI no 35 tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman hukuman penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp1 miliar dan paling banyak Rp10 miliar.

 

Sedangkan tersangka pengedar tembakau gorila rumahan, dikenakan Pasal 114 ayat (2) sub Pasal 112 ayat (2) sub Pasal 132 ayat (1) UU RI no 35 tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman hukuman penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun, penjara seumur hidup dan hukuman mati dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah sepertiga.