Arus Mudik di Pelabuhan Ciwandan Masih Landai, Diprediksi Meningkat di H-6 Lebaran

Pemudik motor dari Pelabuhan Ciwandan Cilegon
Sumber :
  • Banten Viva

Banten.viva.co.id - Arus mudik di Pelabuhan Ciwandan pada H-7 Lebaran 2024 masih terpantau landai. Kendaraan roda dua dan truk logistik golongan VI dan VII masih terkendali.

Berdasarkan data posko Merak per H-7, tercatat 2.435 kendaraan roda dua dan 1.211 kendaraan logistik dengan realisasi produksi mencapai 3.646 unit kendaraan diseberangkan menuju Bakauheni.

Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim mengatakan, kepadatan pemudik belum terlihat signifikan pada H-7. Namun, diprediksi akan mengalami peningkatan pada H-6.

"Jadi tetap kita lihat persiapannya malam ini dan kemungkinan besok akan ada peningkatan," ujarnya.

Untuk melayani pemudik motor via Pelabuhan Ciwandan, ASDP telah menyiapkan sebanyak 11 kapal untuk menyebarkan para pemudik ke Pelabuhan Bakauheni.

"Mudah-mudahan tidak ada kendala termasuk ritme kapal juga tadi sudah dihitung jadi ritmenya, tidak ada putus jadi terus berputar untuk pergerakan kapal," kata Abdul Karim.

Mulai besok (H-6), truk angkutan besar dilarang masuk ke Pelabuhan Ciwandan. Kecuali truk yang mengangkut BBM dan sembako.

"Rencana besok pembatasan itu Informasi ya jam jam pukul 09.00 pagi itu sudah tidak boleh kendaraan truk yang cukup besar kecuali yang mengangkut BBM dan sembako tapi di luar itu sudah tidak boleh," kata Abdul Karim.

Berdasarkan data penjualan tiket, diprediksi akan ada peningkatan 70 persen pemudik motor pada H-6.

"Kalau besok dari data yang kita dapatkan akan ada peningkatan 70 persen dari penjualan tiket, artinya hari ini ada 3000. Kalau besok ada penambahan sekitar 5 ribu kendaraan,"sebutnya.

Untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan pada saat pucak arus mudik. Polda Banten sudah menyiapkan sejumlah bapperzon di jalur arteri di Banten.

"Kita sudah ada bamporzon untuk wilayah Banten ini, khususnya daerahnya yang ada di jalur -jalur arteri Banten. Kita ada beberapa titik di Cikande, Balaraja, Polres Serang Kota. Ini untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan di bapperzon ini," tutup Abdul Karim.