Eri Suheri Ajak Puluhan Anak Yatim di Pandeglang Belanja Pakaian Sekolah dan Perlengkapan Ibadah

Puluhan anak yatim saat berfoto di depan rumah Eri Suheri
Sumber :
  • Istimewa

Banten.Viva.co.id - Sebanyak 40 anak yatim terlihat sumringah ditraktir berbelanja pakaian sekolah dan perlengkapan ibadah oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten, Eri Suheri.

Politisi PDI Perjuangan tersebut mengajak puluhan anak yatim yang berasal di Kecamatan Cikedal, Kabupaten Pandeglang berbelanja baju di Ria Busana yang berlokasi di Kecamatan Labuan.

"Ada 40 anak yatim yang diajak berbelanja, saya bawa pakai 4 mobil angkot dan mobil BumDes, karena orangtua nya juga ikut," kata Eri

Eri Suheri memang dikenal sebagai anggota dewan yang kerap berbagai kepada anak yatim di Kabupaten Pandeglang, tak hanya itu ia juga sering mengasakan kegiatan keagamaan setiap minggu di rumahnya.

Hampir seriap hari Jum'at, Eri Suheri sering bekeliling ke daerah-daerah di Kabupaten Pandeglang untuk memberikan santunan kepada anak yatim. Itu dia lakukan sejak dulu, sebelum menjadi anggota DPRD Banten.

Alasan Eri melakukan hal tersebut, karena berkeyakinan di dalam harta yang dia dapatkan ada 2,5 persen hak fakir miskin, termasuk anak yatim di dalamnya.

"Kalau belanja baju sesekali saja, yang sering santunan dari dulu, lokasi santunan tentatif karena se-Pandeglang," ujar Eri.

Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Presiden Ganjar-Mahfud ini bercerita, selain untuk menyisihkan 2,5 persen harta untuk fakir miskin. Ia juga memiliki kesenangan batin tersendiri dengan berbagi.

"Apa ya, bingung saya ngomongnya khawatir disebut riya. Tapi emang saya senang bisa berbagi ke anak yatim dan warga yang membutuhkan, karena ada kepuasan dan ketenangan batin yang saya dapatkan dari itu semua," ungkap Eri.

Oji Fachruroji, salah seorang tokoh pemuda Pandeglang, merasa bersyukur di Kabupaten Pandeglang masih ada sosok orang tua yang peduli terhadap anak yatim.

"Padahal Pak Dewan Eri itu sedang sibuk, tapi masih mau menyempatkan waktunya untuk kegiatan sosial rutinnya membawa anak yatim shoping kebutuhan pakaian sekolah dan perangkat ibadah," kata Oji

Banten.Viva.co.id - Sebanyak 40 anak yatim terlihat sumringah ditraktir berbelanja pakaian sekolah dan perlengkapan ibadah oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten, Eri Suheri.

Politisi PDI Perjuangan tersebut mengajak puluhan anak yatim yang berasal di Kecamatan Cikedal, Kabupaten Pandeglang berbelanja baju di Ria Busana yang berlokasi di Kecamatan Labuan.

"Ada 40 anak yatim yang diajak berbelanja, saya bawa pakai 4 mobil angkot dan mobil BumDes, karena orangtua nya juga ikut," kata Eri

Eri Suheri memang dikenal sebagai anggota dewan yang kerap berbagai kepada anak yatim di Kabupaten Pandeglang, tak hanya itu ia juga sering mengasakan kegiatan keagamaan setiap minggu di rumahnya.

Hampir seriap hari Jum'at, Eri Suheri sering bekeliling ke daerah-daerah di Kabupaten Pandeglang untuk memberikan santunan kepada anak yatim. Itu dia lakukan sejak dulu, sebelum menjadi anggota DPRD Banten.

Alasan Eri melakukan hal tersebut, karena berkeyakinan di dalam harta yang dia dapatkan ada 2,5 persen hak fakir miskin, termasuk anak yatim di dalamnya.

"Kalau belanja baju sesekali saja, yang sering santunan dari dulu, lokasi santunan tentatif karena se-Pandeglang," ujar Eri.

Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Presiden Ganjar-Mahfud ini bercerita, selain untuk menyisihkan 2,5 persen harta untuk fakir miskin. Ia juga memiliki kesenangan batin tersendiri dengan berbagi.

"Apa ya, bingung saya ngomongnya khawatir disebut riya. Tapi emang saya senang bisa berbagi ke anak yatim dan warga yang membutuhkan, karena ada kepuasan dan ketenangan batin yang saya dapatkan dari itu semua," ungkap Eri.

Oji Fachruroji, salah seorang tokoh pemuda Pandeglang, merasa bersyukur di Kabupaten Pandeglang masih ada sosok orang tua yang peduli terhadap anak yatim.

"Padahal Pak Dewan Eri itu sedang sibuk, tapi masih mau menyempatkan waktunya untuk kegiatan sosial rutinnya membawa anak yatim shoping kebutuhan pakaian sekolah dan perangkat ibadah," kata Oji