Gibran Gunakan Istilah CCS dan SGIE saat Debat Cawapres, TKN Fanta : Strategi Kita Lebih Unggul
- viva.co.id/M. Ali Wafa
Disampaikan Arief, apa yang ditunjunkan oleh Gibran saat debat membuktikan kapasitas dan kualitasnya sebagai seorang anak muda yang mampu mengungguli lawan-lawannya.
Sehingga menurutnya, apa yang dilakukan oleh kubu paslon lain dengan mencari-cari alasan pasca debat perdana cawapres menjadi bentuk ketakutan karena terancam kalah.
"Kalau kita fokus pada konteks debat, kalau kalah ya kalah saja. Jadi ga usah cari hal-hal yang tidak konteks sama debat itu. Makanya setelah kalah itu, segala kuping diliatin, clip on, urusan Bahlil dibahas, jadi ga menyentuh persoalan," terangnya.
"Kita harus memahami psikologi, orang yang terancam kalah itu seperti apa, jadi orang mau tenggelam itu apa aja ditarik," imbuh Arief.
Bahkan dengan tegas, mantan Komisaris Bank Syariah Indonesia (BSI) itu mengaku puas dengan paparan-paparan yang disampaikan oleh Gibran sehingga bisa mengungguli sosok senior seperti Mahfud MD dan Cak Imin.
"Skornya itu 10 - 0, karena kita unggul dan yang lain skornya minus," tandasnya.