Jelang Nataru, Gunung Anak Krakatau Meletus Sembilan Kali
- Magma Indonesia
Banten.Viva.co.id - Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, Gunung Anak Krakatau (GAK) meletus kembali, tepatnya Selasa, 28 November 2023, tercatat ada sembilan kali erupsi.
Ketinggian letusan gunung berapi di perairan Selat Sunda itu mulai dari 600 meter hingga 2.000 meter dari atas puncak. Hal itu di catat kemudian diunggah ke Magma Indonesia, aplikasi resmi milik PVMBG, Kementrian ESDM.
Letusan pertama terjadi pukul 00.00 wib, dengan ketinggian 2.000 meter. Kolom abu berwarna hitam tebal mengarah ke barat laut. Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 75mm, selama 2 menit 29 detik. Terlihat lava pijar setinggi 50 meter.
Letusan kedua terjadi pukul 06.29 wib dengan ketinggian 1.000 meter dari atas puncak, kolom abu vulkanik berwarna kelabu hingga hitam, mengarah ke Utara. Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 70mm selama 2 menit 10 detik.
Erupsi ketiga Gunung Anak Krakatau jelang nataru terjadi pukul 09.04 wib setinggi 800 meter, kolom abu berwarna hitam mengarah ke Utara. Di alat seismogram, amplitudo maksimumnya 60mm selama 1 menit 25 detik.
Erupsi ke empat Gunung Anak Krakatau jelang nataru terjadi pukul 09.15 wib setinggi 1.500 meter, kolom abu berwarna hitam mengarah ke Timur Laut. Di alat seismogram, amplitudo maksimumnya 65mm selama 1 menit 7 detik dan terdengar suara dentuman.
Letusan ke lima terjadi pukul 10.51 wib dengan ketinggian 1.500 meter dari atas puncak, kolom abu vulkanik berwarna kelabu hingga hitam, mengarah ke Utara. Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 65mm selama 1 menit 5 detik.
Erupsi ke enam Gunung Anak Krakatau terjadi pukul 11.38 wib setinggi 800 meter, kolom abu berwarna hitam mengarah ke Utara. Di alat seismogram, amplitudo maksimumnya 60mm selama 33 detik.
Letusan ke tujuh Gunung Anak Krakatau jelang nataru terjadi pukul 13.21 wib dengan ketinggian 1.000 meter dari atas puncak, kolom abu vulkanik berwarna hitam, mengarah ke Timur Laut. Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 70mm selama 46 detik.
Erupsi ke delapan terjadi pukul 16.06 wib setinggi 600 meter, kolom abu berwarna kelabu mengarah ke Timur Laut. Di alat seismogram, amplitudo maksimumnya 22mm selama 28 detik.
Letusan ke sembilan jelang nataru terjadi pukul 18.40 wib dengan ketinggian 600 meter dari atas puncak, kolom abu vulkanik berwarna hitam, mengarah ke Barat Laut. Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 50mm selama 1 menit 14 detik.