Jelang Nataru, Gunung Anak Krakatau Dua Hari Erupsi dan Menggetarkan Kaca
- Magma Indonesia
Banten.Viva.co.id - Erupsi kembali terjadi di Gunung Anak Krakatau hari ini, Senin, 27 November 2023. Setelah sehari sebelumnya juga meletus sebanyak empat kali.
Sejak pagi hingga siang ini, gunung berapi di perairan Selat Sunda itu sudah meletus sebanyak empat kali.
Mengutip laman Magma Indonesia, aplikasi resmi PVMBG, Kementrian ESDM, hari ini, Senin, 27 November 2023, letusan Gunung Anak Krakatau pertama terjadi pukul 08.17 wib, dengan ketinggian semburan abu vulkaniknya 200 meter. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal, condong ke arah barat laut. Erupsi terekam di alat seismogram dengan amplitudo maksimum 70 mm selama 8 detik dan terdengar suara dentuman.
Letusan lainnya terjadi pukul 09.23 wib dengan ketinggian 500 meter dari atas puncak, dengan kolom abu berwarna kelabu mengarah ke barat laut. Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 73mm selama 10 detik dan terdengar suara dentuman.
Selang delapan menit, Gunung Anak Krakatau kembali erupsi dengan semburan abu vulkaniknya mencapai 1.000 meter dari atas puncak. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat laut. Letusan itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum nya 79mm selama 39 detik, terdengar suara dentuman dan mengakibatkan kaca bergetar.
Letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali terjadi pukul 11.43 wib, kolom abu berwarna kelabu hingga hitam, mengarah ke barat laut.
Erupsi Gunung Anak Krakatau terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 77mm selama 1 menit 26 detik.
Saat ini, Gunung Anak Krakatau berada di Level III atau Siaga, dengan rekomendasi masyarakat, nelayan dan wisatawan dilarang mendekat dalam radius 5km.