Ratusan Pelajar SD di Tangerang Diajarkan Literasi Keuangan Cegah Kesalahan Saat Bertransaksi
- sherly (tangerang) / viva
Banten.VIVA.co.id - Para pelajar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Raudhatul Jannah, Jalan Bhayangkara, Kelurahan Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan, serentak mendapatkan pembelajaran mengenai literasi keuangan.
Kegiatan yang turut melibatkan Permata Bank ini, bertujuan untuk memberikan edukasi sejak dini mengenai uang, terlebih soal bertransaksi.
Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Raudhatul Jannah, Ubaidillah mengatakan, sebanyak 300 siswa mulai dari kelas 1 hingga 6 mengikuti kegiatan edukasi mengenai keuangan tersebut.
"Seluruh siswa ikut kegiatan ini, karena memang sangat penting mengenalkan apa itu uang, dan bagaimana cara bertransaksi dengan bener di masa perkembangan zaman saat ini yang serba canggih," katanya, Kamis, 19 Oktober 2023.
Sementara itu, Division Head Corporate Communications PermataBank Glenn Ranti mengatakan, kegiatan pemberian edukasi mengenai keuangan ini memang menjadi agenda rutin pihaknya, yang masuk dalam program CSR pendidikan.
Dimana, mulai dari jenjang SD, SMP dan SMA diberikan literasi keuangan untuk memberikan pemahaman yang baik soal betransaksi.
"Hal ini kami nilai saat penting untuk anak usia dini, yang mana mereka memang harus tau apa itu uang, lalu seperti apa penggunaan ATM, mengingat kondisi semakin canggih sekarang, sehingga tidak ada kesalahan bertransaksi," ujarnya.
Tidak hanya di Tangerang, kegiatan tersebut juga dilakukan pada 21 Kota, seperti Bekasi dan Bandung. Dimana, anak-anak akam diberikan pemahaman keuangan dengan cara yang asyik dan menyenangkan.
"Bukan di Tangerang saja, ada beberapa kota lain yang kita berikan CSR pendidikan ini, seperti literasi keuangan. Untuk disini (Tangerang) kita adakan permainan soal macam-macam istilah keuangan, lalu bagiamana cara bertransaksi, sampai menabung. Yang kami harap, pemberiam edukasi lewat bermain ini akan lebih mudah diserap anak," ujarnya.
Tidak hanya soal edukasi, pihaknya juga memberikan bantuan berupa revitalisasi bangunan sekolah untuk meningkatkan proses nyaman dan aman, saat proses belajar mengajar.
"Kita benerin juga bangunan sekolah, seperti atapnya agar anak-anak dan guru nyaman pada proses belajar mengajar,'" ungkapnya.