8 Februari 2024 Jadi Peringatan Isra Miraj, Ini Sejarah Perjalanan Rasulullah Menembus Langit ke-7
- Pixabay
Banten.viva.co.id – Isra Miraj adalah dua perjalanan Nabi Muhammad SAW yang berbeda. Isra merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil al-Aqsha di Yerusalem pada malam hari. Tidak sendiri, dalam perjalanan Rasulullah ditemani oleh Malaikat Jibril dengan menggunakan Buraq. Perjalanan agung tersebut tercantum dalam Surat Al-Isra ayat 1, sebagaimana Allah SWT berfirman yang artinya:
“Maha suci Allah, yang telah memberi jalan hamba-Nya (Muhammad) pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Al-Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."" (QS. Al-Isra: 1)
Isra Miraj adalah salah satu peristiwa agung dan mukjizat yang dianugerahi oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dalam satu malam saja. Isra Miraj menjadi momen penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa ini lah Rasulullah diperintahkan oleh Allah SWT untuk melaksanakan shalat 5 waktu. Peristiwa Isra Miraj terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun 621 Masehi. Adapun momen perayaan Isra Miraj dimaknai untuk memperingati tanda kebesaran Allah yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Tahun ini, perayaan Isra Miraj jatuh pada hari Kamis, 8 Februari 2024.
Sementara, Miraj adalah perjalanan Rasulullah menembus langit ketujuh yang bahkan malaikat Jibril tidak dapat melampauinya, yakni Sidratul Muntaha dan Mustawa. Di tempat ini, Nabi Muhammad SAW menerima perintah dari Allah SWT untuk menjalankan shalat sebanyak 50 waktu dalam sehari. Namun, setiap kali Nabi Muhammad SAW turun, Nabi Musa meminta pengurangan jumlah waktu shalat karena jumlah tersebut terlalu besar. Pada akhirnya, Nabi Muhammad SAW memohon keringanan kepada Allah dan tercetuslah shalat 5 waktu yang menjadi ibadah wajib bagi umat Islam.
Perintah shalat 5 waktu yang diwahyukan oleh Allah SWT kepada Rasululillah saat melakukan Isra Miraj tertulis dalam hadist HR Bukhari yang artinya:
“Lima waktu itu setara dengan lima puluh waktu. Tak akan lagi berubah keputusan-Ku."" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, ""Aku kembali bertemu dengan Musa. Ia menyarankan, 'Kembalilah menemui Rabbmu'. Kujawab, 'Aku malu pada Rabbku'."" (HR Bukhari).
Setelah menerima wahyu dari Allah SWT, perjalanan pulang Nabi Muhammad SAW dari Isra Miraj dimulai dari langit ke tujuh menuju Baitul Maqdis, kemudian baru lah Rasulullah kembali ke Mekkah.
Peristiwa Isra Miraj terjadi setelah Nabi Muhammad SAW ditinggal oleh istri tercintanya, Khadijah, dan juga sang paman, Abu Thalib. Maka dari itu, Isra Miraj adalah hadiah sekaligus bentuk cinta Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengikuti jalan para nabi terdahulu. Isra Miraj juga merupakan bukti kekuasaan dan kebesaran Allah SWT bahwa Allah mampu melampaui segalanya jika Ia berkehendak, dan tidak ada hal yang mustahil bagi Allah SWT.