Apa Itu Puasa Qadha, Ini Tata Cara Niat Puasa Qadha Ramadhan Include Disertai dengan Penjelasannya

Perbedaan Niat Puasa Qadha dan Puasa Ramadhan Biasa

Menurut Ustadzah Suci Amalia, perbedaan utama antara niat puasa Ramadhan biasa dan niat puasa qadha terletak pada kata "qadhā" dan "adā".

Kata "adā" digunakan untuk puasa yang dilakukan pada waktunya, yakni di bulan Ramadhan, sedangkan "qadhā" digunakan untuk puasa yang dilakukan di luar bulan Ramadhan, yaitu setelah bulan Ramadhan berakhir.

Namun, baik puasa adā maupun qadhā, keduanya memiliki kesamaan dalam hal waktu niat. Niat untuk kedua jenis puasa ini harus dilakukan pada malam hari, sebelum tiba waktu fajar.

Hal ini juga sesuai dengan penjelasan Imam Khatib As-Syirbini dalam kitab Al-Iqna' fi Halli Alfazhi Abi Syuja' yang menyatakan bahwa niat puasa wajib, termasuk puasa qadha, harus dilafalkan pada malam hari sebelum fajar.

Keutamaan dan Tata Cara Puasa Qadha

Melaksanakan puasa qadha adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang batal atau tidak dapat berpuasa di bulan Ramadhan. 

Halaman Selanjutnya

Selain itu, puasa qadha juga memiliki keutamaan tersendiri, yaitu menunjukkan kesungguhan dan kepatuhan terhadap syariat Islam. Sebagai bentuk tanggung jawab atas kewajiban yang ditinggalkan, puasa qadha ini harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.