Sejarah Kabupaten Serang Yang Berusia Hampir 5 Abad, Jilid 2
- BantenViva/Yandi
Banten.Viva.co.id - Jilid ke 1 sebelumnya, membahas sejarah Kabupaten Serang yang berusia 497 tahun hingga penetapan Bupati Pertamanya, yang dipimpin oleh Pangeran Aria Adi Santika dengan pusat pemerintahannya tetap bertempat di Keraton Kaibon.
Kali ini, Jilid ke 2 nya, akan membahas sejarah Kabupaten Serang saat kedatangan Jepang hingga Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945. Klik Disini.
Pada tanggal 3 Maret 1942, tentara Jepang masuk ke daerah Serang melalui Pulau Tarahan di pantai Bojonegara. Jepang mengambil alih karesidenan yang pada waktu itu dikuasai oleh Belanda, sedangkan Bupatinya tetap dari pribumi yaitu RM Jayadiningkrat. Kekuasaan Jepang berjalan selama kurang lebih tiga setengah tahun.
Baca Juga :
Sejarah Kabupaten Serang Yang Berusia Hampir 5 Abad, Jilid 1
Sejarah Berdirinya Kabupaten Lebak Yang Berusia 195 Tahun
Arti Nama Lebak, Kabupaten Lebak Berjarak 140km ke Jakarta
Setelah tanggal 17 Agustus 1945, kekuasaan karesidenan beralih dari tangan Jepang ke Republik Indonesia dan menjadi Residennya adalah KH Tb. Achmad Chatib, serta sebagai Bupati Serang adalah KH. Syam'un, sedangkan untuk jabatan Wedana dan camat-camat banyak diangkat dari para tokoh ulama.
Dengan datangnya tentara Belanda ke Indonesia yang menimbulkan Agresi ke 1. Daerah Banten atau Serang menjadi daerah blokade yang dapat bertahan dari masuknya serbuan Belanda, dan memutuskan hubungan dengan pemerintah pusat yang pada saat itu di Yogyakarta, sehingga daerah Banten dengan izin pemerintah pusat mencetak uang sendiri yaitu Oeang Republik Indonesia Daerah Banten yang dikenal dengan ORIDAB.
Pada tanggal 19 Desember 1948 pada waktu itu Agresi ke 2, serdadu Belanda dapat memasuki daerah Banten atau Serang selama satu tahun dan tahun 1949, Belanda meninggalkan Banten atau Serang, yang selanjutnya Serang menjadi salah satu Kabupaten di Jawa Barat. Sejak tanggal 4 Oktober 2000, terbentuknya Provinsi Banten maka Kabupaten Serang resmi menjadi Bagian dari Provinsi Banten.
Kemudian sejak adanya jabatan Bupati pada 1826 sampai sekarang, telah terjadi 32 kali pergantian Bupati. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pemerintahan di Serang telah mengalami empat kali masa kekuasaan atau pemerintahan, yaitu :
1) Pemerintahan Kesultanan Kerajaan Banten yang berkuasa sekitar 290 Tahun, dimulai sejak Sultan Maulanan Hasanuddin yaitu tahun 1526-1816. Saat berdirinya Keratan Surosowan sebagai pusat pemerintaha yang ditandai dengan penobatan Pangeran Sabakingking dengan Pangeran Hasanuddin pada tanggal 1 Muharram 933 H atau 8 Oktober 1526 M. Kemudian dijadikan landasan penetapan sebagai hari Jadi Kabupaten Serang.
2) Pemerintahan Hindia Belanda yang berkuasa selama sekitar 126 tahun, yaitu pada 1816 sampai 1942.
3) Pemerintah Jepang yang berkuasa sekitar 3,6 tahun, yaitu dari tahun 1942 sampai 1945.
4) Pemerintah Republik Indonesia dimulai sejak di proklamasikannya kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 sampai sekarang.
Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Tingkat II Serang nomor 17 tahun 1985 tentang hari jadi Kabupaten Serang, pada Bab II, penetapan hari jadi Pasal 2, yaitu hari jadi Kabupaten Serang ditetapkan pada tanggal 8 Oktober tahun 1526 M.