Menelusuri Jejak Profil Lirboyo di Kediri: Pondok Pesantren Legendaris yang Lahir Sebelum Republik Ini Merdeka
- Viva.co.id/Taufik
VIVA BANTEN – Pondok Pesantren Lirboyo bukan hanya tempat belajar agama. Pesantren ini menyimpan sejarah panjang perjuangan, pendidikan, dan dedikasi dalam membentuk generasi Muslim Indonesia.
Berdiri sejak awal abad ke-20, mengenal profil Lirboyo yang telah menjadi salah satu pusat studi Islam paling berpengaruh di tanah air.
Lokasi Strategis di Lembah Gunung Willis
Terletak di Kelurahan Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, pondok ini berdiri di kawasan strategis di barat Sungai Brantas, di kaki Gunung Willis.
Nama Lirboyo sendiri diambil dari nama desa tempat pondok ini dibangun. Lokasinya yang sejuk dan tenang menjadikannya tempat ideal untuk menimba ilmu agama secara mendalam.
Didirikan oleh Ulama Karismatik Asal Magelang
Pendiri Pondok Pesantren Lirboyo adalah KH Abdul Karim. Ia lahir pada 1856 di Diyangan, Magelang, Jawa Tengah. Sejak usia 14 tahun, Abdul Karim sudah mendalami ilmu agama. Pada usia 40 tahun, ia menikah dengan Siti Khodijah, putri KH. Sholeh, dan menetap di Kediri.