Presiden Jokowi ke Cilegon untuk Pantau Program Makan Siang Gratis di Sekolah
- Instagram @prabowo
Banten.Viva.co.id - Presiden Jokowi bakal memantau langsung proses uji coba makan siang gratis ke pelajar di Kota Cilegon, Banten.
Uji coba makan siang gratis dengan gizi seimbang itu akan dipraktekkan di 24 sekolah di Kota Cilegon, Banten lada Agustus 2024 mendatang, sekaligus dipantau langsung oleh Presiden Jokowi.
"Sekolah-sekolah tersebut ada di lima kecamatan. Tapi yang akan dikunjungi Presiden Jokowi hanya tiga sekolah, yakni SDN Kedaleman IV, SMPN I Cilegon dan SMPIT Raudhatul Jannah," ujar Plh Asisten Daerah (Asda) II Pemkot Cilegon, Ahmad Aziz Setia Ade Putra, dalam keterangan resminya, ditulis Sabtu, 13 Juli 2024.
Kedatangan Presiden Jokowi ke Kota Cilegon untuk memastikan bahwa program tersebut bisa dijalankan secara nasional setelah presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dilantik pada Oktober 2024 nanti.
"Kota Cilegon dan Kota Tangerang ditunjuk sebagai kota uji coba program ini. Kalau Cilegon berhasil dengan uji coba ini, pasti nanti akan ada kunjungan dari daerah lain untuk belajar ke Cilegon soal mekanismenya seperti apa, sebab dari pusat juga sedang mencari pola terbaik mengenai program ini," jelasnya.
Siswa Makan Siang Gratis di Sekolah.
- Vlix
Terkait anggaran uji coba makan siang gratis ke siswa sekolah, Aziz mengaku tidak mendapatkan alokasi dana dari pemerintah pusat. Pihaknya akan mencari pembiayaan dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang ada di Kota Cilegon
"Anggaran makannya sekitar Rp20 ribu per siswa. Mengenai menunya kita serahkan ke Dinas Kesehatan, karena harus memenuhi gizi anak yang jelas ada nasi, lauk dan sayur. Sedangkan susu akan diberikan dari pusat. Tapi nanti kita masukkan anggarannya ke dana BOS (Biaya Operasional Sekolah) agar yang menjadi pelaksananya sekolah masing-masing," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon, Heni Anita Susila mengaku siap melaksanakan uji coba tersebut. Pihaknya akan segera mengundang sekolah yang ditunjuk sebagai pilot project.
"Mohon doanya saja semoga program ini berjalan lancar sebagaimana yang diharapkan," katanya.
