Menjamu Manchester City Akhir Pekan Ini, Arsenal Lebih Diunggulkan, Ini Alasannya

Arsenal v Manchester City
Sumber :
  • Instagram @kroenKeOut

Banten.viva.co.id – Jika dalam hidup ada tiga momentum yakni masa lalu, masa kini dan masa depan, maka momentum yang barangkali ditunggu-tunggu oleh fans Arsenal akan terjadi pekan ini. Dalam pekan ke-8, Arsenal akan menjamu tim terkuat di Eropa saat ini, Manchester City di Emirates Stadium, Minggu 8 Oktober 2023 WIB. 

Marcus Thuram Ungkap Impiannya Saat Natal dan Ambisi Besar untuk Raih Scudetto

Arsenal yang kini sudah mengumpulkan 17 poin masih bertengger di peringkat ketiga dan hanya berselisih satu poin dengan Manchester City yang kokoh di puncak klasemen sementara Liga Premier Inggris.

Laga ini jadi makin penting karena The Gunners berpeluang untuk menyaliip atau setidaknya membuat pertarungan menuju tangga juara makin seru nantinya. 

Seruan Keras Evan Dimas: Timnas Butuh Pemain Muda, Bukan Sekadar Naturalisasi

Laga ini jadi momentum yang penting bagi Arsenal karena Manchester City sedang dalam keadaan tidak cukup baik karena di laga pekan lalu harus kalah dari Wolves dengan skor 2-1.

Di laga ini pula, Pep Guardiola kemungkinan tidak bisa menurunkan skuad terbaiknya lantaran masih cederanya Rodri dan Kevin De Bruyne. 

Tak Usah Khawatir, Generasi Baru Pemain Keturunan Belanda Siap Bela Timnas Indonesia, Siapa Saja?

Meski begitu Manchester City tetaplah Manchester City, mereka seolah punya sejuta cara lain untuk meraih kemenangan. Jadi kira-kira siapa yang akan meraih kemenangan di duel kali ini? 

Laga sengit yang akan berlangsung di Emirates Stadium pekan ini jadi pertemuan kesekian antara Arsenal dan Manchester City mungkin dalam beberapa tahun terakhir. 

Menurut situs AiScore, sepanjang gelaran Premier League, Arsenal sudah bertemu dengan City sebanyak 46 kali. Dan ternyata hasilnya pun cukup berimbang dengan keduanya sama-sama mengantongi 19 kemenangan dan sisanya berakhir imbang. Namun sekarang City selalu mendominasi Arsenal.

Dalam 3 tahun terakhir di ajang Premier League, Arsenal sama sekali belum pernah mencuri satu poin pun dari skuad asuhan Pep Guardiola. Dan Mikel Arteta tampaknya masih kesulitan untuk menemukan celah untuk menaklukkan skuad asuhan mentornya tersebut.

Tapi yang menarik adalah pertemuan terakhir mereka di ajang Community Shield 2023-2024, secara mengejutkan Arsenal bisa mengungguli City meski harus melewati drama 120 menit plus babak adu penalti setelah hanya meraih hasil imbang 1-1 di waktu normal. 

Kemenangan itu seolah mematenkan kalau City memang bukan tim yang jago dalam memperebutkan trofi berbentuk piringan nampan itu. Pasalnya, kekalahan City pada Agustus 2023 lalu jadi kekalahan Community Shield untuk ketiga kali secara beruntun yang dialami Ederson Moraes CS.

Akhir pekan ini tampaknya angin sedang berhembus ke arah skuad asuhan Mikel Arteta. Bagaimana tidak? Manchester City tengah berada di performa yang tak konsisten. Skuad racikan Pep Guardiola itu baru menelan dua kekalahan beruntun di semua kompetisi rangkaian. 

Berawal dari ajang Carabao Cup kala City bersua finalis musim lalu, Newcastle United. Awalnya pertandingan didominasi olehThe Citizens, mereka bahkan unggul dalam hampir semua statistik yang ada. Tapi pasukan Eddie Howe menampilkan permainan yang berbeda di babak kedua. 

Serangan The Magpies meski terbilang jarang tapi cukup efisien dengan melesatkan tujuh tembakan tapi empat di antaranya nyasar ke gawang dan berujung gol Alexander Isaac.

Setelah itu, Newcastle bermain bertahan dan rapi, City pun sulit menembusnya dan akhirnya kalah 1-0. 

Lalu 6 hari berselang, kesialan City kala bertandang ke Molinux Stadium yang menjadi markasnya Wolverhampton. Di pertandingan itu City harus takluk dengan skor 2-1 sekaligus kekalahan perdana di ajang Liga Premier Inggris musim ini.

Pasalnya, Pasukan Biru Langit yang datang usai mengantongi enam kemenangan beruntun di ajang Liga Premier Inggris seolah dibuat salah tingkah sejak peluit dibunyikan.

Gol bunuh diri dari Ruben Diaz dan satu gol dari The Korean Guy bagi Wolverhampton berbalas 1 gol Julian Alvarez cukup untuk meredam perlawanan City.

Hal berkebalikan terjadi di kubu Arsenal, skuad asuhan Mikel Arteta belum tersentuh kekalahan sekalipun di kompetisi domestik. Bertemu dengan Brentford di ronde ketiga Carabao Cup, Arsenal berhasil menang tipis 1-0.

Sedangkan di Liga Inggris, Arsenal mengantongi 5 kemenangan dan dua hasil imbang. Dan itu menandakan kalau Arsenal sedang berada dalam tren positif di awal musim ini. 

City patut mewaspadai hal itu, Arsenal pasti membawa semangat dan motivasi yang jauh lebih tinggi karena musim lalu harus gagal menjuarai Liga Inggris. Dan situasi sekarang, Arsenal memang sedikit diunggulkan karena bermain di markas sendiri Emirates Stadium, termasuk belum terkalahkan sejak pekan pertama Liga Premier Inggris. 

Arsenal bakal menjamu kedatangan City dengan kekuatan penuhnya, tercatat hingga hanya Thomas Partey dan Jurian Timber yang masih belum tersedia karena cedera.

Saat menghadapi City nanti, Arteta mau enggak mau harus menurunkan materi skuad terbaiknya dan bermain dengan skema andalannya yakni 4-3-3. Karena Arsenal diperkirakan akan tampil tanpa basa-basi dengan skema utama mereka adalah menyerang untuk mencetak gol agar bisa unggul lebih dulu di babak pertama. 

Kendati begitu, kelemahan Arsenal adalah tak memiliki striker murni yang tajam. Itu dibuktikan dari catatan gol Arsenal yang merata ke beberapa pemain. Di mana jumlah gol dari dua striker murni Arsenal yakni Gabriel Jesus dan Eddie Nketiah memang masing-masing hanya menyumbang tiga gol.

Tapi bermain tanpa targetman, Arsenal justru menjadi tim yang menampilkan sepak bola yang kolektif, terlebih Arteta memiliki banyak gelandang kreatif seperti Kai Havertz, Martin Odegaard dan Fabio Viera.

Keberadaan gelandang kreatif itu telah menambah variasi serangan Arsenal musim ini. Sedangkan urusan mencetak gol, barangkali Arteta akan kembali memanfaatkan Bukayo Saka meski berposisi sebagai pemain sayap. 

Saka justru menjadi pencetak gol terbanyak dengan catatan 4 gol. Itu artinya, di laga ini Pep Guardiola harus menaruh perhatian lebih pada pergerakan pemain asal Inggris tersebut.

Di sisi lain, Manchester City diperkirakan berangkat ke London tanpa beberapa pilar utamanya. Selain John Stones dan Kevin De Bruyne yang masih harus menjalani tahap pemulihan akibat cedera, The Citizens bakal bermain tanpa sang gelandang bertahan Rodri lantaran harus menjalani larangan tanding akibat kartu merah yang didapat pada pertandingan melawan Nottingham Forest.

Kehilangan Rodri dan D Bruyne di lini tengah City bisa membuat Trio Arsenal, Declan Rice, Martin Odegaard dan Kai Havertz diprediksi bakal mengungguli penguasaan bola di lini tengah.

Dengan keunggulan di lini tengah, seharusnya Arsenal bisa meredam suplai bola yang diarahkan ke sang predator Erling Haaland. Dan hal itu sudah dilakukan dengan baik oleh Wolverhampton kala menang atas City.

Saat itu, Wolverhampton benar-benar memanfaatkan lini tengah City yang terlihat belum solid dan tak terorganisir dengan baik. Namun Pep Guardiola pasti sudah mengevaluasi kekalahan kemarin, Pep tak mungkin membuat timnya jatuh di lubang yang sama. 

Siasat-siasat jitu kemungkinan sudah disiapkan Guardiola untuk melawan Arsenal nanti. Apabila kalah dalam kualitas di lini tengah, City bisa memanfaatkan sektor sayap yang dipimpin oleh Phil Fodden dan Julian Alvarez karena kedua pemain ini tak kalah kreatif dengan Odegaard.

Dan jika digabungkan, Alvarez dan Fodden sudah berkontribusi dalam 11 gol Manchester City di Liga Inggris. Bahkan dengan catatan 4 assist, Julian Alvarez jadi pencetak assist terbanyak City saat ini.

Secara head to head, statistik mungkin masih berpihak kepada Manchester City. Namun kini situasinya berbeda, Arsenal terlihat lebih siap karena sedang dalam kondisi terbaik dari segi performa maupun materi pemain. Gimana Gooners udah siap kedinginan di puncak.