Pebalap Cilik Asal Banten Raih Prestasi di Kejurnas dan Dapat Penghargaan IMI Award

Raziq Adihadi, Pebalap Cilik Asal Banten.
Sumber :
  • Viva.co.id/Yandhi

Banten.Viva.co.id - Usianya baru akan menginjak 11 tahun, namun sudah berani berlomba di kejuaraan nasional (kejurnas) motocross. Namanya Raziq Andihadi, sudah terbiasa balapan sejak usia 7 tahun dan menjuarai berbagai perlombaan tingkat nasional.

Hari Perawat Nasional 2025, Dinkes Cilegon Puji Peran Perawat Jadi Garda Terdepan Pelayanan Kesehatan

 

Kali ini, dia di ganjar penghargaan oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) Banten, sebagai pebalap cilik berpretasi asal Bumi Jawara. 

Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak Ditutup Hingga Batas Waktu yang Belum Ditentukan

 

"Udah pernah ikut lomba di Tulungagung, di Makasar, pertama di Bandung, motornya 65 CC," ujar Raziq Andihadi, ditemui usai mendapat penghargaan dari IMI Banten, di Aston Serang, Minggu, 16 Maret 2025.

Kapal Tabrak Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak Jelang Idul Fitri 2025

 

Dengan lugunya, Raziq bercerita kalau dia menyukai balap motor saat melihat di televisi. Sejak itulah dia bertekad untuk masuk ke dunia balapan roda dua.

 

Nyaris empat tahun menggeluti dunia balap motor, Raziq harus membagi waktu antara sekolah dengan latihan.

 

"Karena saya waktu itu nonton di tivi, balapan, dan saya ingin melakukannya dan saya sekarang udah bisa. Latihannya capek, latihan motor ada hari nya," tuturnya.

Raziq Adihadi, Pemotorcross Cilik Asal Banten Diatas Sepeda Motornya.

Photo :
  • Viva.co.id/Yandhi

Raziq berlatih fisik lima hari dalam seminggu, kemudian latihan teknik mengendarai sepeda motor sebanyak empat kali.

 

Dengan tekadnya, Raziq terus bolak - balik Serang - BSD, Tangerang, untuk sekolah dan latihan motocross bersama tim nya.

 

"Kalau saya orang tua hanya mendukung hobi anak, kalau positif saya dukung, Alhamdulillah Raziq bisa membuktikan dengan prestasinya saat ini," ujar Eka Andhi, orangtua dari Raziq, dilokasi yang sama, Minggu, 16 Maret 2025.

 

Pada musim lalu, Raziq berada ditingkat dua pembalap nasional usia dini, hanya terpaut dua poin dari juara satu. Sedangkan tahun ini, dirinya sedang mempersiapkan kejurnas CC 65 Pro sebanyak delapan serie yang akan dimulai pada 18 April 2025 di Wonosobo, Jawa Tengah.

 

"Awalnya khawatir, karena kekhawatiran itulah saya sekolahkan Raziq di sekolah motor balap untuk motocross. Seminggu ada empat kali latihan di BSD," terangnya.

 

Eka selaku orangtua, meminta doa dari seluruh masyarakat Banten agar Raziq bisa terus mengharumkan tanah kelahirannya di ajang kejurnas motocross yang akan diikutinya.

 

"Bismillah, doakan kita terus agar bisa selalu mengharumkan nama Banten di kancah nasional," tuturnya.

 

Tempat latihan balap motocross Raziq mengaku yang paling sulit melatih anak-anak yakni mendapatkan hatinya. Termasuk, sedangkan prestasi akan mengikuti.

 

Inmoss, tempat latihan motocross Raziq, tidak menekankan anak didiknya bisa meraih prestasi. Mereka hanya ingin anak-anak berlatih secara gembira dan menguasai teknis balap.

 

"Untuk anak-anak lebih kita fokuskan ke fun dulu, happy dulu, kalau teknik bener, prestasi juga ada. Yang paling susah ngambil hati anak-anak, supaya dia mau jumping, berani jumping, harus kita bujuk dulu, untuk yakin bisa jumping," ujar Gerry Senna, pelatih Raziq, dilokasi yang sama, Minggu, 16 Maret 2025.