Bukan Kabar Biasa, Gelandang Serang Feyenoord Blak-blakan Mau Bela Timnas Indonesia
Banten.viva.co.id –Nama Delano van der Heijden tiba-tiba mencuri perhatian di jagat sepak bola Indonesia.
Gelandang serang milik Feyenoord U-21 ini dikabarkan terbuka untuk bergabung dengan Timnas Garuda.
Delano Van der Heijden bahkan mengungkapkan keinginan itu secara langsung kepada Yussa Nugraha, sosok yang kerap menjadi jembatan bagi para pemain diaspora.
Kabar ini tentu bukan hal biasa, mengingat Feyenoord dikenal sebagai salah satu klub raksasa Belanda yang punya reputasi melahirkan bakat-bakat hebat.
Yussa menyebut, Delano memiliki garis keturunan Indonesia dari kakek-nenek di pihak ibu.
Keduanya lahir di Maluku, sehingga membuka jalan bagi Delano untuk menempuh proses naturalisasi.
Dalam obrolannya dengan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga, Yussa menjelaskan bahwa Delano adalah sosok gelandang serang yang punya keunggulan teknis mumpuni.
Ia beroperasi di sektor tengah Feyenoord U-21, meski sempat menepi akibat cedera lutut.
Delano sendiri kabarnya baru saja pulih dari cedera dan rutin menjalani fisioterapi. Meski demikian, semangatnya untuk membela Garuda tak surut.
Ia mengaku menunggu PSSI menghubungi, agar proses selanjutnya bisa segera dipercepat.
"Dia tertarik dan tinggal menunggu dikontak PSSI. Menurut saya, kalau bisa bergabung, bagus. Posisinya nomor sepuluh. Dia pure gelandang serang," kata Yusa dikutip dari Viva Jumat 24 Januari 2025.
Apalagi, posisi gelandang serang nomor sepuluh kini menjadi salah satu kebutuhan Timnas Indonesia, terutama setelah kedatangan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru.
Kombinasi antara usia muda dan gaya bermain ofensif membuat Delano bisa menjadi tambahan ideal.
Selama ini, Timnas Indonesia masih mencari playmaker kreatif yang mampu mengubah jalannya laga.
Kehadiran Delano bisa memperkaya opsi serangan, terutama bagi skuad Garuda yang tengah mempersiapkan diri untuk kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tidak menutup kemungkinan, Delano akan bersaing dengan gelandang-gelandang lain yang sudah menjadi langganan.
Namun, persaingan ini dianggap positif untuk memicu peningkatan performa seluruh pemain.
Semakin banyak alternatif berkualitas, semakin solid Timnas Indonesia menghadapi tim-tim kuat di Asia.
Menurut informasi yang beredar, Delano hanya menanti panggilan resmi PSSI.
Jika federasi bergerak cepat, proses verifikasi dokumen dan naturalisasi dapat dijalankan sebelum kompetisi internasional berikutnya.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memang aktif mendekati pemain diaspora, apalagi setelah fokus menambah kekuatan jelang babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kedatangan Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas juga menjadi daya tarik tersendiri bagi Delano.
Ia bakal lebih mudah beradaptasi dengan strategi menyerang ala Belanda.
Sistem penguasaan bola dan transisi cepat yang diusung Kluivert tentu tak asing lagi bagi jebolan akademi Feyenoord.
Bagi Delano, ini peluang untuk membangun reputasi di level internasional tanpa harus bersaing ketat di timnas Belanda yang penuh dengan bintang.
Jika proses naturalisasi rampung, Delano berpeluang tampil sebagai gelandang serang murni.
Di era sebelumnya, Timnas Indonesia kerap mengandalkan gelandang dengan peran ganda.
Kali ini, kehadiran Delano bisa mendukung filosofi permainan Kluivert yang mengutamakan distribusi bola cepat dan serangan frontal.