Marcus Thuram Ungkap Impiannya Saat Natal dan Ambisi Besar untuk Raih Scudetto
- Instagram @thuram
Banten.viva.co.id –Bintang Inter Milan, Marcus Thuram, mengungkapkan impian Natalnya yang sangat ambisius.
Dalam wawancara eksklusif, ia menegaskan keinginannya untuk membawa Nerazzurri kembali meraih Scudetto di tahun 2025.
"Scudetto adalah mimpi yang selalu ingin saya wujudkan lagi bersama Inter," ujar Thuram dengan penuh semangat.
Thuram tampil luar biasa di Serie A musim ini, mencatatkan 11 gol. Namun, ia tetap haus akan prestasi lebih besar.
"Kami bekerja keras untuk kembali ke puncak. Tim ini punya potensi besar," ungkapnya.
Pasukan Simone Inzaghi kini kembali ke jalur kemenangan setelah sempat mengalami awal musim yang sulit.
Saat membahas perjalanan bersama timnas Prancis, Thuram mengaku tidak terpengaruh kritik.
"Kritik adalah bagian dari olahraga ini. Fokus saya adalah memberikan yang terbaik di lapangan," katanya.
Ia juga menegaskan bahwa mencetak gol bukanlah segalanya, melainkan kontribusi yang ia berikan untuk tim lebih penting.
Selebrasi khas Marcus Thuram telah menjadi tanda tangannya, baik di Inter maupun timnas Prancis.
"Mungkin penggemar Prancis perlu belajar bahasa Italia untuk lebih memahami saya," ujarnya sambil tertawa.
Thuram juga menyebut Italia sudah seperti rumah kedua baginya berkat dukungan hangat dari para penggemar.
Ketika ditanya tentang tekanan dan jadwal padat, Thuram mengaku memiliki cara sederhana untuk mengatasinya.
"Saya banyak tidur dan berbicara dengan teman-teman dekat. Itu membantu menjaga keseimbangan," katanya. Fokus dan ketenangannya terbukti menjadi kunci keberhasilannya di lapangan.
Thuram tak ragu menyebutkan bahwa keinginan terbesarnya adalah memenangkan Scudetto lagi bersama Inter.
"Saya ingin merasakan kembali momen luar biasa itu. Scudetto adalah kebanggaan bagi kami dan para penggemar," tegasnya.
Dengan jadwal pertandingan yang semakin padat, Thuram menyadari tantangan besar yang dihadapi timnya.
"Kami harus menghadapi ini dengan profesionalisme tinggi. Kerja keras adalah kunci segalanya," jelasnya.
Meski Piala Dunia 2026 sudah di depan mata, Thuram memilih untuk fokus pada langkah-langkah kecil saat ini.
"Kita harus menjalani semuanya secara bertahap. Terlalu jauh berpikir ke depan justru tidak membantu," katanya.
Thuram juga memuji pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps, yang telah menjadi mentor selama bertahun-tahun.
"Dia selalu mendorong saya untuk menjadi lebih baik, dan saya sangat menghormatinya," ujar Thuram.