Dikalahkan Secara Dramatis oleh Cina, Pelatih Bahrain Sindir Timnas Indonesia, Ada Apa?
- Viva.co.id
Banten.viva.co.id–Pelatih Bahrain, Dragan Talajic, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah timnya kalah dramatis dari Cina dengan skor 1-0 dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Talajic bahkan membawa nama Indonesia saat menyoroti performa timnya di laga kandang.
“Kami tidak menang di kandang melawan Jepang, Indonesia, dan Cina. Setiap pertandingan punya tantangan tersendiri, tapi kami seharusnya tidak kalah di kandang,” ujar Talajic dengan nada tegas dan emosional
Gol semata wayang dalam laga tersebut tercipta pada menit ke-90+1 melalui aksi pemain Cina, Zhang Yuning.
Drama semakin memanas ketika Bahrain harus kehilangan pemain, Walid Al Hasham, yang menerima kartu merah pada menit ke-90+9, membuat tim semakin sulit mengejar ketertinggalan.
Talajic merasa hasil ini tidak mencerminkan kualitas timnya, terutama karena mereka bermain di kandang sendiri.
“Sebagai tuan rumah, kami seharusnya lebih baik. Hasil ini mengecewakan,” tambahnya.
Dalam pernyataannya, Talajic juga menyinggung performa Bahrain melawan Indonesia.
Meski Bahrain berhasil menahan imbang Garuda di pertandingan sebelumnya, pelatih asal Kroasia ini mengakui timnya kesulitan mencetak hasil maksimal.
“Kami menghadapi banyak tekanan di setiap laga, termasuk saat melawan Indonesia. Ini bukan soal kualitas lawan, tapi bagaimana kami menyikapi situasi di lapangan,” jelas Talajic.
Hasil ini membuat Bahrain semakin tertekan di persaingan Grup C.
Sementara itu, Indonesia yang berada di dasar klasemen juga masih memiliki peluang untuk bangkit dengan sisa laga yang ada.
Kekalahan Bahrain dari Cina menunjukkan bahwa persaingan di Grup C semakin ketat.
Setiap tim harus memanfaatkan setiap laga dengan maksimal untuk mengamankan posisi di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kini, semua mata tertuju pada laga berikutnya. Talajic berharap timnya bisa belajar dari kekalahan ini dan tampil lebih baik di pertandingan mendatang.