PSSI Tegas, Permintaan Bahrain untuk Pindah Venue Laga Lawan Indonesia Tak Akan Terjadi
- Viva.co.id
Banten.viva.co.id –PSSI akhirnya merespons permintaan Bahrain yang ingin memindahkan venue pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Timnas Indonesia ke tempat netral.
Bahrain menyampaikan kekhawatiran mereka atas ancaman yang diterima dari netizen Indonesia pasca pertandingan di Stadion Nasional Rifa pada 10 Oktober 2024.
Permintaan ini telah sampai ke AFC, yang kini sedang mempertimbangkannya bersama pihak terkait, termasuk FIFA, BFA, dan PSSI.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi, dengan tegas menyatakan bahwa perpindahan venue seperti yang diinginkan Bahrain tidak akan terjadi.
Menurutnya, Indonesia telah membuktikan kemampuannya menggelar berbagai ajang besar dengan aman dan sukses.
"Kami yakin itu tidak akan terjadi. Indonesia telah sukses menyelenggarakan Piala Dunia U-17 dan menjamu Australia, Filipina, serta Argentina. Indonesia sudah teruji," jelas Yunus Nusi di Stadion Madya pada 24 Oktober 2024.
Yunus juga menilai permintaan Bahrain tersebut berlebihan. Sebagai contoh, Timnas Indonesia tetap berangkat ke Irak pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, meskipun sehari sebelumnya terjadi pengeboman di sana.
"Itu hak mereka, tapi menurut kami, permintaan itu berlebihan. Ketika kami ke Irak, meskipun suasananya kurang kondusif, kami tetap berangkat tanpa masalah," tegas Yunus.
Ia menambahkan bahwa sepak bola selalu menjunjung tinggi sportivitas di manapun, dan situasi yang dikhawatirkan Bahrain tidak mencerminkan realitas sebenarnya.
Yunus Nusi juga yakin bahwa FIFA tidak akan menanggapi permintaan tersebut. Sebelum memberikan tanggapan, FIFA biasanya akan datang ke Indonesia untuk memeriksa kondisi keamanan dan bertanya langsung kepada PSSI dan pemerintah Indonesia.
"FIFA tidak akan merespons permintaan ini begitu saja. Mereka harus datang dan memastikan apakah Indonesia mampu menjamin keamanan. Berdasarkan yang kami ketahui, FIFA tidak akan merespons permintaan Bahrain," tutup Yunus Nusi.