Laksanakan Program Presiden, Bulog Jemput Gabah Petani dengan Harga Fantastis

Bulog Jemput Gabah Petani
Sumber :

Banten.viva.co.id–Perum Bulog melaksanakan Program Jemput Gabah sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan petani

Berburu Bus Basuri, Anak 6 Tahun di Banten Tewas Terlindas

Program ini dilakukan di Kecamatan Malingping, Lebak, dan Cikesik, Pandeglang, dengan mekanisme pembelian langsung dari petani.

Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita, menegaskan bahwa Bulog hadir langsung di lapangan untuk memastikan petani mendapatkan harga terbaik. 

Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan, Bulog Lebak Pandeglang Sosialisasi Pengadaan Gabah dan Beras

Bulog membeli gabah petani dengan harga Rp6.500 per kilogram dan melakukan pembayaran di tempat. 

"Kami ingin memastikan petani tidak dirugikan. Bulog membeli gabah dengan harga yang sesuai standar pemerintah dan langsung membayarnya di lokasi," kata Febby saat meninjau lokasi penyerapan gabah di Pandeglang, Kamis 27 Februari 2025. 

Mentrans Iftitah Sulaiman di Demokrat Leadership Camp

Febby menjelaskan bahwa Bulog memiliki tugas besar dalam menyerap tiga juta ton beras secara nasional. 

Hal ini dilakukan dengan melibatkan hampir seluruh wilayah Indonesia, termasuk Banten. 

Harga pembelian gabah juga tidak boleh di bawah Harga Pokok Penjualan (HPP) yang telah ditetapkan pemerintah.

"Kami melakukan penyerapan gabah dengan harga Rp6.500 per kg, sesuai dengan ketentuan pemerintah," terangnya. 

"Ini merupakan langkah konkret untuk memastikan petani mendapat keuntungan yang layak," ujar Febby.

Setelah dibeli, gabah petani akan langsung diproses di jasa penggilingan padi yang memiliki fasilitas pengeringan. 

Sebelum masuk ke gudang Bulog, kualitas beras akan dicek terlebih dahulu. 

Proses ini dilakukan agar beras yang diterima memenuhi standar kualitas, termasuk kadar air, butir patah, kadar menir, dan derajat sosoh.

Tim Bulog juga turun ke lapangan untuk menganalisis kualitas gabah sebelum melakukan pembelian. 

Hal ini bertujuan memastikan bahwa gabah yang diserap bisa menghasilkan beras berkualitas tinggi sesuai standar yang telah ditetapkan.

Program ini disambut antusias oleh petani. Sebelumnya, gabah hanya dihargai sekitar Rp6.000 per kg oleh tengkulak

Namun, dengan program Bulog, petani bisa menjual gabahnya dengan harga lebih tinggi dan pembayaran langsung di tempat.

"Adanya program ini membuat kami lebih tenang. Harga yang diberikan Bulog lebih tinggi dan penyerapan berjalan lancar. Kami tidak perlu khawatir mencari pembeli," kata Agus (45), petani di Cikesik, Pandeglang.

Agus mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang dinilai sangat berpihak pada petani. 

Dengan adanya program ini, petani tidak lagi kesulitan memasarkan hasil panennya dan bisa fokus meningkatkan produktivitas pertanian.

"Terima kasih kepada Presiden Prabowo dan Bulog yang telah membeli gabah kami dengan harga yang baik. Program ini sangat membantu kami," ujar Agus dengan penuh semangat.

Dengan hadirnya Tim Jemput Gabah, petani merasa terbantu karena panen mereka sudah didata sebelum dipanen. 

Ini memastikan bahwa gabah yang dipanen langsung terserap dan tidak menumpuk tanpa kepastian harga.

Program ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional serta meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia.