Paslon Gubernur Banten Kampanye Sekolah Gratis, Pengamat: Bukan Hal yang Mustahil

Pelajar tangerang
Sumber :
  • Sherly/viva

Banten VIVA - Program "sekolah gratis" dikampanyekan oleh sejumlah pasangan calon pimpinan daerah di Pilkada 2024. Salah satunya oleh calon Gubernur Banten, terutama nomor urut 2 Andra Soni-Dimyati Natakusumah, yang menjadikan program tersebut keunggulan dari visi misi keduanya.

KPU Kabupaten Tangerang Pastikan Logistik Pilkada 2024, Sudah Terdistribusi 100 Persen

Pengamat Komunikasi Politik dan Direktur Eksekutif Pusat Pengkajian Komunikasi dan Media (P2KM) UIN Jakarta, Dr Deden Mauli Darajat mengatakan, sejatinya "Sekolah Gratis" telah berjalan di beberapa daerah di Indonesia, diantaranya Kota Semarang, Kota Tangerang, dan Provinsi DKI Jakarta yang rencananya akan dilakukan pada tahun 2025 mendatang.

"Banyak pasangan calon yang menjadikan program sekolah gratis, jadi visi misi unggulan. Dan tidak sedikit juga ada yang mengatakan bila program itu hal yang mustahil. Tapi disini, kita bisa lihat faktanya, sudah ada yang melakukan dan masih berjalan hingga kini," katanya, Minggu, 24 November 2024.

Sekolah Swasta Gratis di Jakarta, KJP Plus Bakal Hilang? Benarkah?

Seperti di Kota Semarang, Sekolah Gratis dimulai dengan menggratiskan biaya sekolah di 41 swasta mulai dari jenjang TK hingga SMP yang menjadi kewenangan pemerintah kota.

Bahkan jika diteliti lebih dalam, Pemerintah Kota Tangerang bahkan memulai program sekolah gratis dengan jumlah sekolah yang lebih fantastis, yakni 146 SD/MI dan SMP/MTs swasta.

Antisipasi Politik Uang di Pilkada Serentak, Bawaslu Provinsi Banten Siagakan 17.231 Petugas PTPS

"Dan itu berbeda dengan beasiswa, tentu dengan perhitungan anggaran yang tepat maka program itu bisa berjalan. Ditambah perlu adanya keberanian dari pemerintahnya juga," ujarnya.

Di Kota Tangerang pun telah menerapkan hal yang serupa, pada kepemimpinan Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah, program sekolah gratis juga menjadi solusi bagi para orang tua murid yang kesulitan mendaftarkan putera puteri mereka untuk bersekolah karena terhalang oleh sistem zonasi.

Halaman Selanjutnya
img_title