Perampok Tembak Warga yang Sedang Ronda

Perampokan
Sumber :
  • Polres Serang

Banten.Viva.co.id - Perampok tembak warga yang sedang ronda, karena memergoki mereka sedang beraksi. Perampokan dengan senjata api itu terjadi di Desa Tanjung, Kecamatan Ciruas, pada Jumat dini hari, 03 November 2023. 

Hitung Cepat Selesai, Seluruh Paslon Diminta Hormati Proses KPU dan Jaga Kondusifitas

Polres Serang telah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi dilokasi perampokan dengan senjata api, yang mengakibatkan warga tertembak di tangan, pinggang dan kaki.

Baca Juga : 

Tangis Ratu Zakiyah Pecah Usai Unggul Telak dari Anak Atut di Pilkada Serang Versi Quick Count, Ternyata Ini Penyebabnya

Jambret Beraksi Dekat Polda Banten Disiang Hari

Oknum Guru Pemeran Video Porno Mengajar Mata Pelajaran Ini

Tim Gakkumdu Tangkap Pelaku OTT Diduga Timses 01

Deadline 5 November, Loker Magang BPJS Kesehatan untuk 5 Posisi, Penempatan di Seluruh Kantor Cabang

"Kami selain meninjau TKP, kami juga ingin mengetahui penyebab pasti peristiwa penembakan percobaan pencurian dengan kekerasan," ujar AKBP Wiwin Setiawan, Kapolres Serang, dalam keterangan resminya, Jumat, 03 November 2023.

Saat itu, enam orang warga sedang ronda dan berkeliling kampung, kemudian memergoki enam orang menggunakan tiga sepeda motor sedang melakukan aksi perampokan disalah satu rumah warga yang terparkir mobil di depannya.

Aksinya kepergok warga, salah satu pelaku menodongkan senjata api dan menembakkannya, peluru itu mengenai tangan warga. Karena terus dikejar, pelaku itu kemudian menembakkan lagi pistolnya, mengenai pinggang dan kaki korban.

Korban kemudian dibawa ke RS Hermina untuk mendapatkan perawatan medis. Kini, kondisi warga yang terkena tembakan sudah membaik.

"Kondisi korban sudah berangsur membaik dan sudah bisa diajak berkomunikasi, semoga kondisinya cepat segera pulih dan bisa beraktifitas kembali," terangnya.

Usai membawa korban ke rumah sakit, warga lainnya mendatangi Mapolsek Ciruas untuk melaporkan kejadian perampokan dengan senjata api yang terjadi di desa nya. Polisi hingga kini masih terus mendalami pencurian tersebut.

"Mohon doa dan dukungan agar kasusnya segera dapat kami ungkap," jelasnya.