Makna Lubang dan Tali di Kerah Seragam SH Terate

Banten.Viva.co.id - Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) atau ada juga yang menyebutnya SH Terate, memiliki baju kebesaran dengan dominan warna hitam.

Kemudian ada main yang diikatkan dipinggang berwarna putih, kemudian dikerah bajunya ada lima lubang yang diikat menggunakan tali warna putih.

Tahukah kamu, makna lubang yang berjumlah lima dibagian kerah baju pendekar silat SH Terate?

Ternyata lubang bukan sekadar lubang, melainkan, memiliki makna dan falsafah mendalam. Lokasinya pun dekat dengan hati dan tenggorokan manusia. Mengutip dari psht.or.id, lima lubang itu memiliki makna yang harus diresapi.

Lima lubang dan tali putih di dada pada pakaian Warga, sebutan anggota PSHT, sejatinya merupakan simbol yang memiliki arti bahwa, warga SH Terate hendaknya menjalankan lima rukun Islam hanya karena Allah SWT dan berpegang teguh pada agama Allah (tali putih).

Temuan penelitian ini sejatinya tidak bertentangan dengan ajaran Islam dan mengembangkan teori yang dikembangkan para pakar. Seperti, Abdul Qadir Ahmad Atha, berdasarkan hadits dari Abdullah bin Umar ra yang diriwayatkan Bukhori dan Muslim menjelaskan bahwa.

"unsur-unsur dasar Islam itu ada lima perkara dan ini merupakan tiang-tiang Islam," begitu tulisnya. 

Islam itu sendiri berarti tunduk dan patuh atau masuk dalam kedamaian. Hadiyah Salim juga mengatakan bahwa, "setiap umat Islam harus mengerjakan yang lima macam itu (rukun Islam)".

Untuk itu, sebagai seorang muslim, maka warga SH Terate hendaklah tunduk, patuh dan mampu merajut lima unsur dasar rukun Islam untuk dijadikan sebagai tiang, agar ke-Islamannya menjadi tegak kuat berdiri dalam kehidupannya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Artinya: "Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan," begitu bunyinya. 

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman didalm Al-Qur’an, surat Ali Imran ayat 103 

Artinya: "Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk," begitu artinya. 

M. Quraish Shihab menjelaskan ayat di atas bahwa, umat Islam tetap berpegang teguh dengan tali (agama) Allah. Dengan berpegang teguh pada tali (agama) Allah ini, maka Allah menyatukan hati dan menyelamatkan serta menerangkan berbagai jalan kebaikan untuk ditempuh umat Islam. Selanjutnya umat Islam menjadi tidak tercerai-berai, terjadi perpecahan dan saling mencintai.

Jika dianalogikan dari penjelasan di atas maka, SH Terate itu sejatinya merupakan organisasi pendidikan. Melalui media seni bela diri pencak silat, mengajarkan agar Warga SH Terate mampu menjalankan ajaran agama dengan baik. Ketika warga SH Terate mampu menjalankan ajaran agama dengan baik maka Allah menyatukan hati dan menyelamatkan serta menjadikan mereka dapat berbudi luhur, saling mencintai antara satu dan lainnya.

Maka warga SH Terate dalam menjalani kehidupan ini dapat hidup guyub, rukun, penuh kedamaian, tidak tercerai berai atau terbecah belah.