Usai Pandemi, Sustainable Tourism Jadi Konsep Unik Peningkatan Promosi Pariwisata
- Istimewa
Banten VIVA - Pandemi Covid-19, menjadi titik perubahan berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Hal ini nampak dari sisi kesehatan, hingga pengaturan operasional bekerja.
Bukan hanya itu, pasca pandemi Covid-19 ini, konsep perekonomian, serta pariwisata juga mengalami perubahan. Seperti perekonomian yang mulai masuk dalam sistem ekonomi digital.
Sementara itu, dalam hal pariwisata perubahan terjadi dari sisi konsep dengan adanya transisi menuju keberlanjutan.
Konsep yang diangkat pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yakni Sustainable Tourism.
Di mana, konsep tersebut tidak hanya berfokus pada peningkatan angka kunjungan wisatawan di Indonesia saja, melainkan lebih mengarah pada upaya mempromosikan pariwisata berkelanjutan di tanah air.
Kondisi ini pun, membuat lembaga pendidikan harus mengikuti perkembangan konsep yang ada, untuk membentuk sumber daya manusia atau SDM yang siap terjun di dunia pariwisata dengan konsep sustainable tourism.
Salah satunya, Universitas Pelita Harapan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, yang memberikan pendidikan terkait dengan konsep tersebut.
Ketua Prodi Pengelolaan Perhotelan UPH, Dr. Amelda Pramezwary mengatakan, konsep pariwisata berkelanjutan bukan hanya menjadi tren baru dalam berwisata, tetapi juga mencerminkan kesadaran global terhadap tanggung jawab bersama dalam menjaga keberlanjutan bumi dan kehidupan sosial.
Alhasil, pihaknya memberikan pendidikan yang berorientasi pada sustainable tourism dengan metode belajar unik yang mengintegrasikan kurikulum pembelajaran dengan pendekatan experiential learning.
"Kami mempersiapkan mahasiswa untuk tidak hanya mengerti secara teori tentang konsep sustainability tourism yang ada di desa wisata, namun terjun langsung merasakan pengalaman selama mereka berada di sana. Sehingga, semakin menambah wawasan mereka tentang desa wisata tersebut," katanya, Jumat, 19 Januari 2024.
Tidak hanya mahasiswa saja yang mendapatkan pengetahuan, para penduduk setempat juga mendapatkan manfaat dari para mahasiswa dalam mengembangkan tata hidangan yang lebih profesional.
"Dengan kreativitas dalam seni penyajian makanan, dan manajemen event yang baik, produk sajian akan menjadi lebih menarik, modern, dan siap disebarluaskan serta dilestarikan," ungkapnya.