Bahaya Nyeri Kaki Langsung Diurut, Bisa Sebabkan Robekan Legimen

Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi, dr. Andi Praja Wira
Sumber :
  • Sherly / viva

Banten VIVA - Nyeri kaki kerap terjadi pada setiap orang, terutama yang memiliki aktitifas cukup padat. Terkadang, bila kaki sudah mulai nyeri, beberapa orang langsung mengambil tindakan dengan cara urut.

Namun ternyata dari sisi medis hal itu pun tidak dianjurkan, terlebih pada kaki yang mengalami kondisi keseleo.

Berdasarkan hasil penelitian, kaki nyeri dan keseleo harus ditangani dengan metode tertentu, karena bila langsung diurut nyatanya bisa memperparah kondisi dengan menyebabkan robekan legiman.

Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi, dr. Andi Praja Wira Yudha Lutfi, Sp. OT mengatakan, kondisi kaki yang nyeri terutama akibat keseleo, sangat tidak dianjurkan untuk diurut, karena ini bisa memperparah kondisi kaki dengan adanya pelebaran robekan legimen.

"Kaki nyeri, terutama karena keselo itu jangan diurut. Ada metode yang dianjurkan untuk kondisi ini, yakni RICE," katanya di Tangerang, Jumat, 19 Januari 2024.

RICE merupakan singkatan dari tahap penanganan pada kaki yang nyeri. Pertama, R adalah Rest, pasien atau orang dengan kondisi nyeri, diminta untuk beristirahat dalam beraktiftas, menenangkan sejenak kondisi kaki yang sedang nyeri.

Kedua, I adalah Ice, dimana penderita diminta untuk melakukan penanganan dengan memberikan ice atau es pada kaki yang nyeri untuk mengurangi rasa sakit.

Ketiga, C adalah Compression, penderita diminta melakukan penekanan menggunakan elastic bandage atau perban elastis untuk mengurangi pembengkakan yang terjadi pada area cedera.

Terakhir, E adalah Elevation, penderita dapat menaikan kaki agar posisinya lebih tinggi dari jantung. Tahapan ini bertujuan untuk mengurangi pembengkakan dan juga mengurangi nyeri akibat cedera.

"RICE ini dapat mengurangi dan membantu kota untuk penanganan dini jika nyeri atau keseleo. Karena kalau diurut itu, bisa makin meradang, legimen atau tali elastis yang mengikat tulang pun makin robek. Bahkan, bisa berujung tindakan harus dijahit," ujarnya.

Bukan hanya itu, cara berjalan memilih sepatu yang benar pun, bisa menjadi cara untuk mengurangi resiko nyeri kaki, dan keselo.

Dimana, setiap orang harus memahami lebih dulu seperti apa bentuk kaki sehingga, tepat saat memilih sepatu.

"Nyeri kaki itu bukan cuma beraktifitas saja, tapi kesalahan memilih sepatu juga bisa jadi faktor. Makanya, harus paham dulu seperti apa bentuk kakinya, apakah ceper atau memiliki cekungan yang tinggi," jelasnya.

Saat ini, para perusahaan produksi sepatu pun juga telah berinovasi untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang memiliki kondisi kaki berbeda-beda.

"Sudah banyak sepatu yang memang dirancang untuk tujuan tertentu, seperti berjalan atau lari, kemudian mengikuti kondisi bentuk kaki seperti apa, sehingga bisa mengurangi nyeri atau keselo saat beraktifitas," ungkapnya.