Naskah Khutbah Salat Jumat Tentang Cara Allah Memberikan Rezeki Lengkap dengan Qur'an dan Hadis
- pixabay
Banten.Viva.co.id - Berikut ini adalah naskah khutbah salat Jumat tentang cara Allah SWT memberikan rezeki.
Setiap pria muslim yang melaksanakan salat Jumat pasti mendengar berbagai macam khutbah yang dilakukan oleh khatib.
Bagi kamu yang sedang mencari naskah khutbah salat Jumat tentang rezeki, berikut ini isi lengkapnya:
Rezeki adalah sesuatu yang diberikan oleh Allah kepada makhluk-Nya untuk digunakan dan diambil manfaatnya, baik halal maupun haram.
Rezeki tidak hanya berupa harta benda, tetapi juga berupa kesehatan, ilmu, keimanan, keturunan, dan segala nikmat yang Allah anugerahkan kepada kita.
Allah adalah Dzat yang Maha Kaya dan Maha Pemberi Rezeki. Dia telah menjamin rezeki bagi seluruh makhluk-Nya, tak terkecuali manusia. Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
"Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat tinggalnya dan tempat penyimpanannya. Semuanya (tertulis) dalam Kitab yang nyata." (QS. Hud: 6)
Allah juga berfirman:
وَفِي السَّمَاءِ رِزْقُكُمْ وَمَا تُوْعَدُوْنَ
"Dan di langit terdapat rezekimu dan apa yang dijanjikan kepadamu." (QS. Adz-Dzariyat: 22)
Allah memberikan rezeki kepada manusia dengan berbagai cara dan sumber.
Ada yang diberikan secara langsung, seperti hujan, udara, matahari, dan bulan.
Ada yang diberikan melalui sebab-sebab, seperti tanaman, binatang, perdagangan, pekerjaan, dan lain-lain.
Ada yang diberikan dengan mudah, seperti warisan, hadiah, atau kemenangan.
Ada yang diberikan dengan susah payah, seperti hasil jerih payah, usaha, atau jihad.
Allah juga memberikan rezeki kepada manusia dengan berbagai ukuran dan kadar.
Ada yang diberikan banyak, seperti Nabi Sulaiman as. Ada yang diberikan sedikit, seperti Nabi Ayyub as.
Ada yang diberikan seimbang, seperti Nabi Daud as. Ada yang diberikan lebih dari kebutuhan, seperti Nabi Ibrahim as.
Ada yang diberikan sesuai kebutuhan, seperti Nabi Muhammad saw.
Allah memberikan rezeki kepada manusia dengan berbagai hikmah dan tujuan.
Ada yang diberikan untuk menguji kesyukuran, seperti Nabi Nuh as. Ada yang diberikan untuk menguji kesabaran, seperti Nabi Yusuf as.
Ada yang diberikan untuk menguji keimanan, seperti Nabi Musa as.
Ada yang diberikan untuk menguji ketaatan, seperti Nabi Ibrahim as. Ada yang diberikan untuk menguji kecintaan, seperti Nabi Muhammad saw.
Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah,R ezeki Allah itu luas dan banyak macamnya. Kita tidak boleh berputus asa atau merasa kurang jika kita tidak mendapatkan rezeki yang kita inginkan atau harapkan.
Kita harus yakin bahwa Allah telah menetapkan rezeki kita sejak azali dan tidak akan tertukar dengan orang lain.
Rasulullah saw bersabda:
إِنَّ اللّٰهَ قَسَّمَ بَيْنَكُمْ أَخْلٰقَكُمْ كَمٰا قَسَّمَ بَيْنَكُمْ أرْزٰقَكُمْ، فإنّ الله يؤتي الدُّنْيَا مَنْ يُحِبُّ وَمَنْ لا يُحِبُّ، وَلا يُؤْتِي الدِّيْنَ إِلَّا مَنْ يُحِبُّ، فَمَنْ أَعْطٰهُ الله الدِّيْنَ فَقَدْ أَحَبَّهُ
"Sesungguhnya Allah membagi-bagikan akhlak kalian sebagaimana Dia membagi-bagikan rezeki kalian. Allah memberikan dunia kepada orang yang Dia cintai dan yang tidak Dia cintai, tetapi Dia tidak memberikan agama kecuali kepada orang yang Dia cintai. Barangsiapa yang diberi Allah agama, maka sungguh Allah telah mencintainya." (HR. Ahmad)
Oleh karena itu, kita harus bersyukur atas segala rezeki yang Allah berikan kepada kita, baik sedikit maupun banyak, baik mudah maupun susah, baik langsung maupun tidak.
Kita harus berusaha untuk mendapatkan rezeki yang halal dan baik, dan menghindari rezeki yang haram dan buruk.
Kita harus menggunakan rezeki kita untuk kemaslahatan diri kita, keluarga kita, dan umat kita.
Kita harus bersedekah dari rezeki kita untuk membantu orang-orang yang membutuhkan, seperti fakir miskin, yatim piatu, janda, dan lain-lain.
Semoga Allah memberikan kita rezeki yang berkah dan melimpah, yang dapat mendekatkan kita kepada-Nya dan menjauhkan kita dari neraka-Nya. Amin
Banten.Viva.co.id - Berikut ini adalah naskah khutbah salat Jumat tentang cara Allah SWT memberikan rezeki.
Setiap pria muslim yang melaksanakan salat Jumat pasti mendengar berbagai macam khutbah yang dilakukan oleh khatib.
Bagi kamu yang sedang mencari naskah khutbah salat Jumat tentang rezeki, berikut ini isi lengkapnya:
Rezeki adalah sesuatu yang diberikan oleh Allah kepada makhluk-Nya untuk digunakan dan diambil manfaatnya, baik halal maupun haram.
Rezeki tidak hanya berupa harta benda, tetapi juga berupa kesehatan, ilmu, keimanan, keturunan, dan segala nikmat yang Allah anugerahkan kepada kita.
Allah adalah Dzat yang Maha Kaya dan Maha Pemberi Rezeki. Dia telah menjamin rezeki bagi seluruh makhluk-Nya, tak terkecuali manusia. Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
"Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat tinggalnya dan tempat penyimpanannya. Semuanya (tertulis) dalam Kitab yang nyata." (QS. Hud: 6)
Allah juga berfirman:
وَفِي السَّمَاءِ رِزْقُكُمْ وَمَا تُوْعَدُوْنَ
"Dan di langit terdapat rezekimu dan apa yang dijanjikan kepadamu." (QS. Adz-Dzariyat: 22)
Allah memberikan rezeki kepada manusia dengan berbagai cara dan sumber.
Ada yang diberikan secara langsung, seperti hujan, udara, matahari, dan bulan.
Ada yang diberikan melalui sebab-sebab, seperti tanaman, binatang, perdagangan, pekerjaan, dan lain-lain.
Ada yang diberikan dengan mudah, seperti warisan, hadiah, atau kemenangan.
Ada yang diberikan dengan susah payah, seperti hasil jerih payah, usaha, atau jihad.
Allah juga memberikan rezeki kepada manusia dengan berbagai ukuran dan kadar.
Ada yang diberikan banyak, seperti Nabi Sulaiman as. Ada yang diberikan sedikit, seperti Nabi Ayyub as.
Ada yang diberikan seimbang, seperti Nabi Daud as. Ada yang diberikan lebih dari kebutuhan, seperti Nabi Ibrahim as.
Ada yang diberikan sesuai kebutuhan, seperti Nabi Muhammad saw.
Allah memberikan rezeki kepada manusia dengan berbagai hikmah dan tujuan.
Ada yang diberikan untuk menguji kesyukuran, seperti Nabi Nuh as. Ada yang diberikan untuk menguji kesabaran, seperti Nabi Yusuf as.
Ada yang diberikan untuk menguji keimanan, seperti Nabi Musa as.
Ada yang diberikan untuk menguji ketaatan, seperti Nabi Ibrahim as. Ada yang diberikan untuk menguji kecintaan, seperti Nabi Muhammad saw.
Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah,R ezeki Allah itu luas dan banyak macamnya. Kita tidak boleh berputus asa atau merasa kurang jika kita tidak mendapatkan rezeki yang kita inginkan atau harapkan.
Kita harus yakin bahwa Allah telah menetapkan rezeki kita sejak azali dan tidak akan tertukar dengan orang lain.
Rasulullah saw bersabda:
إِنَّ اللّٰهَ قَسَّمَ بَيْنَكُمْ أَخْلٰقَكُمْ كَمٰا قَسَّمَ بَيْنَكُمْ أرْزٰقَكُمْ، فإنّ الله يؤتي الدُّنْيَا مَنْ يُحِبُّ وَمَنْ لا يُحِبُّ، وَلا يُؤْتِي الدِّيْنَ إِلَّا مَنْ يُحِبُّ، فَمَنْ أَعْطٰهُ الله الدِّيْنَ فَقَدْ أَحَبَّهُ
"Sesungguhnya Allah membagi-bagikan akhlak kalian sebagaimana Dia membagi-bagikan rezeki kalian. Allah memberikan dunia kepada orang yang Dia cintai dan yang tidak Dia cintai, tetapi Dia tidak memberikan agama kecuali kepada orang yang Dia cintai. Barangsiapa yang diberi Allah agama, maka sungguh Allah telah mencintainya." (HR. Ahmad)
Oleh karena itu, kita harus bersyukur atas segala rezeki yang Allah berikan kepada kita, baik sedikit maupun banyak, baik mudah maupun susah, baik langsung maupun tidak.
Kita harus berusaha untuk mendapatkan rezeki yang halal dan baik, dan menghindari rezeki yang haram dan buruk.
Kita harus menggunakan rezeki kita untuk kemaslahatan diri kita, keluarga kita, dan umat kita.
Kita harus bersedekah dari rezeki kita untuk membantu orang-orang yang membutuhkan, seperti fakir miskin, yatim piatu, janda, dan lain-lain.
Semoga Allah memberikan kita rezeki yang berkah dan melimpah, yang dapat mendekatkan kita kepada-Nya dan menjauhkan kita dari neraka-Nya. Amin