Invasi Belanda di Timnas Indonesia: Rival ASEAN Mulai Pani, Malaysia Bilang Begini

Timnas Indonesia Melawan Irak
Sumber :
  • PSSI

Banten.viva.co.id –Erik Thohir, Ketua PSSI, memulai revolusi di Timnas Indonesia. Keputusan berani diambil dengan mendatangkan armada pelatih asal Belanda

Langkah ini membuat negara tetangga ASEAN, terutama Malaysia dan Vietnam, mulai menunjukkan kegelisahan.

Pasca Shin Tae-yong diberhentikan. PSSI langsung tunjuk Patrick Kluivert, mantan penyerang timnas Belanda, ditunjuk sebagai pelatih kepala. 

Kontrak berdurasi 2,5 tahun diberikan dengan misi utama untuk membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026.

Patrick Kluivert tidak sendirian. Tiga asisten pelatih asal Belanda mendampinginya yakni Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg. 

Gerald Vanenburg juga akan menangani Timnas U-20. Tim pelatih ini membawa filosofi sepak bola menyerang khas Belanda.

Aroma Belanda semakin kuat pasca Quentin Jacoba ditunjuk sebagai pelatih kebugaran Timnas Indonesia. 

Pengalamannya menangani pemain top seperti Virgil van Dijk menjadi nilai plus. 

Erick Thohir masih berburu direktur teknik dan pelatih kiper baru, kemungkinan juga dari Belanda.

Selain pelatih, Indonesia gencar memburu pemain keturunan berkualitas. Jario Riedewald dan Ole Romeny menjadi incaran utama.

Langkah agresif Indonesia membuat tetangga ASEAN gelisah. 

Malaysia dan Vietnam, yang berusaha meniru program naturalisasi Indonesia, kini merasa tertinggal jauh. 

Media Vietnam menulis artikel berjudul "Indonesia Bertekad Belanda Seluruh Skuadnya, demi Menggapai Impian Piala Dunia 2026".

Prediksi starting lineup Timnas Indonesia yang dipenuhi pemain keturunan Belanda semakin membuat rival ASEAN panik. 

Kombinasi pelatih berkualitas dan pemain berbakat membuat mimpi Indonesia ke Piala Dunia 2026 terasa lebih nyata.

Erick Thohir menegaskan, revolusi ini belum selesai. Pencarian pemain keturunan berkualitas akan terus dilakukan.

Jika berhasil lolos ke Piala Dunia, kredibilitas Indonesia diprediksi akan meroket di kancah internasional.

"Invasi Belanda" di Timnas Indonesia ini menjadi bukti keseriusan PSSI membangun sepak bola nasional. 

Kini, mata dunia tertuju pada perjalanan Timnas Indonesia. Akankah revolusi ala Belanda ini berhasil membawa Garuda terbang ke panggung sepak bola terbesar dunia?

Sementara itu, negara-negara ASEAN mulai memikirkan strategi untuk mengimbangi perkembangan pesat Indonesia. 

Persaingan di kawasan diprediksi akan semakin ketat. Indonesia telah membuat langkah besar, dan kini giliran negara lain untuk merespons.

Invasi Belanda di Timnas Indonesia bukan sekadar perubahan pelatih. Ini adalah transformasi total yang berpotensi mengubah peta kekuatan sepak bola Asia.

ASEAN mungkin panik, tapi dunia sepak bola kini menanti: akankah Indonesia menjadi kekuatan baru yang diperhitungkan.