Kudeta Shin Tae-yong! Patrick Kluivert Datangkan Armada Belanda, Misi Lolos Piala Dunia Semakin Dekat?

Timnas Indonesia
Sumber :
  • Viva.co.id/M Ali Wafa

Banten.viva.co.id –Perombakan besar melanda Timnas Indonesia. Publik dikejutkan oleh keputusan PSSI yang memutus kontrak Shin Tae-yong dan menggantikannya dengan Patrick Kluivert

Penunjukan tersebut langsung menuai kontroversi. Sebagian suporter masih ingin melihat Shin melanjutkan proyek yang sempat menanjak. 

Namun, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan langkah ini diambil agar Indonesia memiliki kans lebih besar lolos ke Piala Dunia 2026.

Kedatangan Patrick Kluivert disebut-sebut sebagai “kudeta” lantaran Shin Tae-yong sebelumnya dianggap sukses membangun fondasi Garuda. 

Tetapi, Erick meyakini Kluivert punya visi yang lebih segar. Pelatih asal Belanda ini bukan datang sendirian. 

Ia memboyong dua asisten, Alex Pastoor dan Denny Landzat, yang disebut memiliki reputasi cemerlang di Eropa.

Kombinasi Kluivert dan dua asisten Belandanya menumbuhkan ekspektasi besar. 

PSSI bahkan dikabarkan tengah mengincar pemain diaspora baru untuk melengkapi skuad. Tiga nama berlabel “grade A” dipersiapkan guna turun di kualifikasi ronde ketiga pada Maret mendatang. 

Ole Romeny dan Jairo Riedewald hampir pasti merapat. Satu nama lain masih menjadi misteri, meski sempat muncul rumor soal Mitchel Bakker atau Mauro Zilstra. 

Jika semua proses lancar, Garuda akan diperkuat oleh beberapa talenta Eropa yang siap mengangkat performa tim.

Kebijakan ambisius ini membuat negara tetangga, terutama Malaysia, merasa iri. 

Mereka berulang kali berusaha mencari pemain keturunan berkualitas tinggi, tapi belum membuahkan hasil maksimal. 

Berbeda dengan Indonesia yang dianggap “arogan” karena dengan cepat memikat diaspora top dari liga-liga Eropa. 

Ada pula desas-desus bahwa Malaysia khawatir akan sulit bersaing jika Indonesia berhasil menambah deretan pemain berkelas internasional.

Erick Thohir tak memedulikan komentar miring. Menurutnya, revolusi dalam struktur Timnas adalah hal wajar jika ingin menaikkan level sepak bola nasional. 

Sejak dilantik, Erick aktif menata kompetisi domestik, menyokong pembinaan usia muda, dan memburu sumber daya berkualitas di luar negeri. 

Ia ingin mewariskan jejak keberhasilan yang bisa diteruskan oleh generasi berikutnya di PSSI.

Patrick Kluivert sendiri menyampaikan empat poin utama dalam misinya. Pertama, memanfaatkan para pemain lokal yang gemilang di Liga 1 serta beberapa yang bermain di luar negeri. 

Kedua, memprioritaskan pemain dengan jam terbang tinggi agar kondisi fisik mereka selalu prima. 

Ketiga, menjadikan Piala Dunia 2026 sebagai target jangka pendek, lalu berlanjut ke proyek jangka panjang guna membangun ekosistem sepak bola lebih solid. 

Terakhir, Kluivert menegaskan bahwa setiap laga kualifikasi harus dijalani dengan fokus, tanpa meremehkan lawan.

Kualifikasi ronde ketiga Piala Dunia 2026 menjadi tantangan pertama Kluivert. 

Ia merencanakan minimal empat poin dari dua laga awal, khususnya ketika menghadapi Australia dan Bahrain. 

Meski menargetkan hasil realistis, mantan bintang Ajax ini tidak menutup kemungkinan untuk mengejar poin penuh. 

Ia yakin dukungan suporter Indonesia yang fanatik akan menjadi modal berharga. Apalagi, jika trio diaspora anyar benar-benar siap bermain.

Dua legenda Belanda, Robin van Persie dan Giovanni van Bronckhorst, turut mendukung langkah PSSI. 

Van Persie menilai Indonesia punya potensi luar biasa, terutama dengan banyaknya pemain keturunan Belanda. 

Sementara itu, Van Bronckhorst yang berdarah Indonesia meminta publik bersabar. Ia mengingatkan bahwa sepak bola di negara besar tidak mudah dikelola. 

Namun, jika PSSI konsisten, bukan mustahil Timnas Indonesia akan bertransformasi menjadi tim kuat Asia.