Patrick Kluivert Incar Ian Maatsen, Siap Bawa Timnas Indonesia Berkiprah di Piala Dunia 2026

Patrick Kluivert, Saat Menjadi Pelatih Sepak Bola.
Sumber :
  • Viva.co.id

Banten.viva.co.idPatrick Kluivert resmi menukangi Timnas Indonesia. Langkah ini memunculkan antusiasme besar dari suporter. 

Patrick Kluivert datang dengan reputasi legenda Belanda dan keakraban dengan sosok-sosok penting seperti Louis van Gaal dan Ronald Koeman. 

Tidak heran bila kedatangannya membawa ekspektasi tinggi akan perubahan di tubuh Skuad Garuda.

Kedekatan Kluivert dengan Koeman mengundang tanya, terutama terkait persaingan “rebutan” pemain diaspora. 

Salah satu nama yang santer disebut adalah Ian Maatsen, bek kiri Aston Villa yang berpotensi menjadi andalan masa depan. 

Bagi Indonesia, peluang mendatangkan Maatsen bisa menjadi lompatan signifikan karena pos bek kiri selama ini kurang stabil.

Koeman memang pelatih tegas di Timnas Belanda. Ia tak ragu mencoret pemain yang dianggap kurang menunjukkan level kompetitif sesuai standarnya. 

Misalnya, ia pernah menyatakan tak akan lagi memanggil Steven Bergwijn setelah sang pemain pindah ke Liga Arab. 

Keputusan ini menuai pro dan kontra. Namun, Koeman tetap kukuh mempertahankan pendiriannya.

Nama Ian Matsen kerap muncul dalam daftar panggil timnas Belanda, tetapi Koeman jarang sekali memberinya menit bermain. 

Terkadang, Maatsen malah didegradasi ke Belanda U-21. Situasi ini memunculkan spekulasi bahwa Maatsen mungkin merasa “dianaktirikan.” 

Jika benar demikian, Timnas Indonesia bisa menjadi opsi menarik, terutama sekarang Kluivert memegang kendali.

Tidak hanya Maatsen, Justin Kluivert, putra Patrick, juga pernah merasakan situasi serupa di bawah Koeman. 

Kala Belanda melakukan pemangkasan pemain, Justin sempat dicoret jelang laga penting. 

Bedanya, Justin memperoleh kesempatan di pertandingan berikutnya, sementara Maatsen masih bersaing ketat dengan pemain lain di posisi bek kiri.

Di Indonesia, Patrick Kluivert berharap bisa merangkul bakat lokal dan diaspora.

Salah satu targetnya adalah menaturalisasi Jairo Riedewald, yang disebut-sebut hampir tuntas. 

Jika lancar, Maatsen dan nama-nama lain seperti Miliano Jonathans, Emil Mulyadi, hingga Pascal Struijk bisa menyusul. 

Kolaborasi ini dinilai penting untuk membentuk fondasi tim tangguh, baik di lini belakang maupun lini depan.

Kluivert menilai, Indonesia memiliki potensi besar. Buktinya terlihat saat ia tiba di Tanah Air. Dukungan publik begitu luar biasa. 

Banyak media dan penggemar rela menunggu lama di bandara, hanya untuk menyambut kedatangan sang legenda.

Atmosfer positif seperti ini bisa menjadi daya tarik bagi pemain diaspora yang masih ragu bergabung.

Sebagai pelatih, Kluivert juga menyatakan tidak akan melupakan pemain lokal. 

Ia percaya, kombinasi pemain Indonesia dengan bintang diaspora akan menghasilkan keseimbangan. 

Meski baru, Kluivert bukanlah sosok yang asing dengan tekanan. Ia pernah bermain di level tertinggi bersama klub-klub Eropa, termasuk Ajax, AC Milan, dan Barcelona. 

Pengalaman itu diyakini membantunya membangun Timnas Indonesia yang kompetitif.

Target jangka pendek Kluivert cukup jelas. Ia ingin Skuad Garuda bisa bersaing di turnamen regional maupun kualifikasi internasional. 

Dengan menambah bek kiri berkualitas seperti Matsen, Indonesia akan semakin solid di lini pertahanan. 

Tentu, realisasinya bergantung pada diskusi lanjutan dengan PSSI dan kesediaan Matsen meninggalkan persaingan sengit di Eropa demi membela Merah Putih.

Tak dapat dimungkiri, proses naturalisasi bukan hal sepele. Aspek administrasi dan kesepakatan resmi menjadi kunci.

PSSI berjanji merampungkan prosedur secepatnya jika memang semua pihak setuju. 

Kluivert berharap, hal serupa juga bisa diterapkan pada nama-nama lainnya. 

Kehadiran beberapa pemain diaspora diharapkan mempertebal peluang Indonesia mencetak prestasi di ajang internasional.

Bagi Kluivert, segala rencana itu adalah bagian dari visi jangka panjang. Ia ingin memperlihatkan bahwa Timnas Indonesia mampu menyuguhkan permainan modern dan agresif. 

Dengan bek-bek tangguh, gelandang kreatif, serta penyerang haus gol, Garuda diharapkan tampil percaya diri menghadapi tim-tim kuat. 

Kesuksesan ini tentu akan memuaskan dahaga pendukung yang sudah lama menanti kebangkitan sepak bola nasional.

Jika Maatsen jadi merapat, cerita barunya tidak sekadar mematahkan dominasi Koeman di Belanda, tetapi juga menghadirkan warna segar di Timnas Indonesia.

Kluivert dan Maatsen bisa menjadi simbol kerja sama yang efektif, sekaligus bukti bahwa talenta diaspora harus diperhitungkan. 

Saat itu terjadi, bukan mustahil Garuda akan tampil sebagai kekuatan baru di kancah Asia.