Jepang Sebut Bahrain Benalu! Indonesia Fokus Balas di Lapangan
- Viva.co.id
Banten.viva.co.id –Di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, ketegangan di Grup C semakin memuncak antara Indonesia dan Bahrain.
Sejak awal, Bahrain menunjukkan sikap yang tidak menyenangkan terhadap Indonesia.
Banyak spekulasi bahwa posisi Presiden AFC yang berasal dari Bahrain membuat mereka merasa punya kekuatan lebih dalam setiap pengambilan keputusan.
Namun, Indonesia tak tinggal diam. Meski menerima perlakuan tidak adil, Timnas tetap menunjukkan semangat dan performa tangguh.
Bahkan, sejumlah media Jepang turut menyoroti sikap Bahrain yang dianggap “benalu” di Grup C, dan mereka berharap Indonesia bisa membalas dengan kualitas permainan di lapangan, bukan dengan komplain ke AFC.
Situasi memanas ketika Bahrain mengajukan permintaan kepada AFC untuk memindahkan venue laga kedua melawan Indonesia ke tempat netral.
Permintaan ini memicu reaksi keras dari warganet, yang menyebut Bahrain takut menghadapi atmosfer Stadion Gelora Bung Karno (GBK) yang selalu penuh dukungan.
Bahkan, aksi salah seorang selebgram asal Bahrain yang menghina lagu kebangsaan Indonesia di media sosial menambah kemarahan publik.
Jepang, yang juga pernah merasa jengkel dengan kelakuan Bahrain saat laga sebelumnya, menyatakan dukungan moril kepada Indonesia untuk tetap fokus di lapangan dan menunjukkan performa terbaik.
Jepang memiliki alasan kuat untuk bersikap tegas terhadap Bahrain. Sebelumnya, Jepang berhasil mengalahkan Bahrain dengan skor telak 5-0, setelah para pemain dan suporter Jepang diejek saat pertandingan.
Melalui performa apik di lapangan, Jepang membuktikan bahwa kualitas lebih penting daripada terlibat dalam permainan kontroversial.
Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, memberikan pesan penting kepada Indonesia agar tetap fokus pada peningkatan performa dan tak terpancing provokasi dari Bahrain.
Ia juga mengingatkan bahwa suasana di GBK bisa menjadi tantangan berat bagi lawan, terutama karena cuaca panas dan atmosfer yang intens.
Di sisi lain, persiapan Indonesia tidak hanya difokuskan untuk melawan Bahrain.
PSSI menargetkan Timnas untuk meraih minimal empat poin dari dua laga selanjutnya, dengan rincian imbang melawan Jepang dan menang atas Arab Saudi.
Target ini memang berat mengingat kekalahan sebelumnya melawan China, namun pelatih Shin Tae-yong dan seluruh elemen tim diyakini sudah menyiapkan strategi matang.
Para penggemar diminta untuk tetap mendukung dan tidak terpengaruh dengan kritikan yang tidak membangun.
Semua pihak berharap bahwa pelatih Shin Tae-yong bisa belajar dari kekalahan dan memimpin tim dengan lebih baik di pertandingan-pertandingan berikutnya.