Meski Peringkat FIFA Terendah, Tapi Timnas Indonesia Bisa Bikin Pelatih Australia Resign

Graham Arnold dan Roberto Mancini
Sumber :
  • Kol

Banten.viva.co.id – Berita mengejutkan datang dari Federasi sepakbola Australia, di mana mereka secara resmi mengumumkan telah berpisah dengan Graham Arnold. Pasalnya, Arnold memilih mengundurkan diri karena terus mendapatkan tekanan dari beberapa pihak termasuk dari fans The Socceroos.

Wajar jika Graham Arnold mendapatkan tekanan karena dirinya dianggap gagal memberikan performa terbaik untuk skuadnya, terutama saat melawan Bahrain dan Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia.

Kini keputusan Arnold tersebut langsung dikait-kaitkan dengan Shin Tae Yong sebagai sosok yang akhirnya membuat pelatih berusia 61 tahun tersebut mundur dari kursi pelatih Australia.

Di Grup C babak Kualifikasi Piala Dunia, Timnas Indonesia dapat dikatakan sebagai tim terlemah. Alasannya adalah karena peringkat FIFA anak asuh Shin Tae Yong merupakan yang paling rendah dibandingkan dengan tim-tim lainnya.

Bahkan, Timnas Indonesia menjadi satu-satunya tim yang peringkat FIFA-nya berada di urutan 100 ke atas, sementara lainnya berada di peringkat 100 besar, termasuk peringkat Bahrain dan Cina yang akan menjadi lawan Timnas Indonesia selanjutnya.

 

Platih Australia, Graham Arnold.

Photo :
  • IG/ @socceroos

 

Tentu sebuah perbedaan yang sangat mencolok, sehingga wajar saja jika Timnas Indonesia dipandang sebelah mata oleh para pengamat sepakbola. Namun bagi Jay Idzes dan kawan-kawan, peringkat FIFA hanyalah angka, buktinya mereka mampu bersaing dengan tim-tim yang peringkat FIFA-nya lebih baik.

Skuad Garuda mampu menahan imbang langganan Piala Dunia yakni Arab Saudi. Di mana skuad asuhan Roberto Mancini itu ditahan imbang Timnas Indonesia dengan skor 1-1, dan yang lebih mengejutkan lagi momen itu terjadi di markas Arab yang sebelumnya terkenal angker bagi tim lawan.

Kejutan tak berhenti sampai di situ,.karena di laga selanjutnya tim Garuda kembali mampu menahan imbang Australia. Waktu itu skor akhir antara Timnas Indonesia melawan Australia adalah 0-0. Hasil yang pastinya sangat merugikan Australia karena dengan hasil tersebut membuat The Socceroos semakin sulit untuk bersaing dengan tim-tim lain, termasuk Timnas Jepang. 

Graham Arnold akhirnya memilih mengundurkan diri efek dari hasil imbang yang diraih oleh Australia saat melawan Timnas Indonesia, membuat Graham Arnold akhirnya memilih mundur. 

Arnold mundur karena dirinya terus mendapatkan tekanan dari fans Australia. Wajar jika terus mendapatkan tekanan karena sebelum imbang melawan Australia juga meraih hasil mengecewakan saat melawan Bahrain. Bahkan di laga itu mereka kalah dengan skor 1-0.

 

Pelatih AuAustralia, Graham Arnold.

Photo :
  • IG/ @socceroos

Kini efek dari dua pertandingan mengecewakan yang didapatkan Australia membuat mereka berada di peringkat 5 klasmen sementara Grup C.

Keputusan mengejutkan yang dibuat Graham Arnold mau tak mau membuat federasi sepak bola Australia menerimanya. Mereka juga menghormati dengan pilihan Arnold yang akhirnya memutuskan untuk mundur. 

Kini fokus Australia selanjutnya adalah mencari sosok pengganti yang pas, dan ini memang harus segera dilakukan karena bulan Oktober 2024, Australia akan kembali bermain masing-masing melawan China dan Jepang. 

Penghormatan untuk keputusan dari Arnold sendiri tertuang dalam website resmi Timnas Australia. Arnold mengungkapkan, jabatan pelatih Australia adalah puncak dari karirnya, dirinya juga sangat bangga dengan beberapa pencapaian yang telah diraih sejak menjadi pelatih dari tahun 2018 lalu. 

Arnold juga mengaku jika setelah pertandingan melawan Indonesia, ia harus membuat keputusan dan keputusan itu adalah mundur dari jabatannya sebagai pelatih Australia.

"Memimpin The Socceroos merupakan puncak karir saya, dan merupakan kehormatan sejati. Saya sangat bangga dengan pencapaian kami, mulai dari memecahkan rekor hingga membina bakat dan mengukir sejarah di panggung global. Setelah mempertimbangkan dengan seksama saya yakin inilah saatnya kepemimpinan baru untuk membimbing tim maju. Saya katakan setelah pertandingan melawan Indonesia bahwa saya harus membuat beberapa keputusan dan setelah berpikir mendalam firasat saya mengatakan bahwa inilah saatnya untuk berubah baik untuk diri saya sendiri maupun program ini," kata Arnold dilansir dari situs resmi sepakbola Australia.

Tak hanya Graham Arnold yang gagal menang saat melawan Timnas Indonesia, Roberto Mancini bersama skuad Arab-nya pun nyatanya juga gagal meraih hasil maksimal ketika melawan tim Garuda. 

Dan saat meraih hasil imbang itulah, masa depan dari Roberto Mancini sempat dipertanyakan karena bisa-bisanya gagal mengalahkan Timnas Indonesia yang notabene dianggap sebagai tim terlemah di Grup C. 

Mancini masih beruntung, karena usai imbang melawan Timnas Indonesia, dirinya mampu mengantarkan timnya meraih kemenangan saat melawan China.

Graham Arnold menjadi nama terbaru yang kehilangan jabatannya usai bertemu dengan Timnas Indonesia dibawah asuhan Shin Tae Yong. Sebelumnya ada beberapa pelatih yang harus kehilangan pekerjaannya setelah dikalahkan oleh Shin Tae Yong, di antaranya pelatih itu adalah pelatih Vietnam, Phillipe Troussier, pelatih Malaysia Tan Cheng Hoe, pelatih Arab Saudi U-19 Damien Hertog dan terakhir pelatih Timnas Singapura, Tatsuma Yoshida.