Cerita Sandy Walsh, Sempat Diremehkan Netizen, Kini Bertekad Jadi Legenda Timnas Indonesia
- Instagram @sandywalsh
Dalam sebuah podcast, Sandy Walsh menjelaskan beberapa hal di tubuh Skuad Garuda, seperti solidnya para punggawa Timnas Indonesia sekarang yang sudah begitu dekat bagaikan keluarga.
Terlebih, semenjak Marc Klok sydah tak dipanggil oleh Shin Tae Yong, maka Sandy Walsh lah yang sering kali jadi jembatan para pemain keturunan baru untuk beradaptasi dengan lingkungan Timnas Indonesia, dan itu membawa dampak positif bagi para punggawa yang baru bergabung agar cepat adaptasi saat menjalani debut seperti Maarten Paes.
"Ya ini usaha satu tim, dan saya senang dengan penampilan saya yang juga membantu tim. Karena itulah ambisiku untuk datang ke sini dan membantu tim. Dan sebagai sebuah tim, kita begitu solid, stabil. Pemain baru masuk mengambil peran di tim dan langsung perform," ungkap Sandy Walsh.
Selain itu, pemain berusia 29 tahun itu juga menjelaskan ambisi besarnya bersama timnas. Dirinya percaya dengan performa skuad asuhan Shin Tae Yong yang terus konsisten seperti saat melawan Arab Saudi dan Australia sehingga itu bisa menjadi modal membawa Timnas Indonesia mencapai target 100 besar FIFA dalam waktu dekat ini.
"Saat ini kami bertanding melawan negara-negara yang terbiasa main di Piala Dunia. Pada Piala Dunia terakhir kemarin 2022, mereka bermain di sana, dan di ajang ini kita bisa bersaing melawan mereka. Tapi jika kamu lihat keinginan, ambisi kita, semangat akan apa yang kita perjuangkan untuk terus bertarung hingga menit akhir, kita sedang menuju ke sana. Ya saya lihat kita ada di (peringkat) 128, itu tidaklah buruk saya datang ketika peringkat kita ada di 147," terang Sandy Walsh.
"Jadi ini adalah langkah besar tonggak besar ya, masih ada beberapa pertandingan ke depan," sambungnya.