Wasit PON Sulteng Melawan Aceh yang Ditinju Pemain, Terancam Sanksi Seumur Hidup
- TvOneNews.com
Banten.Viva.co.id - Wasit pertandingan sepakbola bola PON XXI Aceh antara tim Sulteng dengan Aceh, terancam di cabut lisensi nya, larangan memimpin pertandingan seumur hidup dan sanksi berat lainnya bakal didapatkan sang wasit jika terbukti curang.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengecam keras atas pertandingan Sulteng vs Aceh di PON XXI Aceh yang diduga kuat terjadinya ketidak adilan dan ketidak jujuran.
Pertandingan kontroversi antara Sulteng dengan Aceh di PON XXI Aceh itu terjadi pada Sabtu, 14 September 2024. Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI buka suara dan menyatakan sikap tegasnya.
Sanksi larangan seumur hidup pun mengancam wasit dan pihak-pihak lain bila terbukti mengatur hasil laga. Namun, Erick menegaskan pula bahwa tak ada justifikasi bagi pemain untuk melakukan aksi pemukulan.
"Ini adalah tindakan kriminal yang punya konsekuensi hukum. Skandal soal keputusan wasit jadi hal lain yang juga punya konsekuensi hukum jika memang ternyata terindikasi diatur oleh oknum tertentu," kata Erick Thohir, ditulis Senin, 16 September 2024.
PSSI menilai peristiwa ini mencoreng kehormatan sepak bola Indonesia yang mulai menunjukkan titik cerah. Demi mencegah peristiwa serupa tidak terulang, Erick menjamin hukuman yang diberikan menjadi salah satu hukuman paling berat.
Sanksi bukan sekadar hukuman melainkan statement dari sepak bola Indonesia yang tidak mentolerir sedikit pun praktik di luar fair play.
"Tidak ada toleransi bagi pihak yang telah dengan sengaja melanggar komitmen fair play," kata Erick Thohir menegaskan.
Seperti diketahui, pada pertandingan perempat final yang berlangsung di Stadion Dimurthala itu, wasit Eko Agus Sugiharto harus mendapat perawatan usai sempat tak sadarkan diri di lapangan. Eko Agus Sugiharto mendapat pukulan dari salah satu pemain Sulteng jelang pertandingan berakhir.
Eko Agus Sugiharto sendiri dinilai mengambil sejumlah keputusan kontroversial dengan puncaknya saat memberikan dua tendangan penalti untuk tim Aceh beberapa menit sebelum laga usai. Keputusan wasit direspons pemain Sulawesi Tengah dengan aksi pemukulan hingga wasit terkapar dan dilarikan dengan ambulans.
PSSI menegaskan sanksi terberat mengancam pemain dan wasit yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
"Memalukan. Sangat memalukan. PSSI akan mengusut tuntas peristiwa ini dan akan menjatuhkan sanksi terberat!" tegas Erick.
Erick mengatakan akan melakukan investigasi mendalam dimulai dari kepemimpinan wasit yang dinilai penuh kejanggalan.
Di samping itu reaksi yang sangat tidak sportif pemain juga dipastikan berbuah sanksi terberat.
Aceh melaju ke semifinal PON XXI Aceh-Sumut cabang sepak bola putra setelah Sulteng memutuskan mundur sebelum pertandingan berlanjut ke babak tambahan waktu usai skor 1-1 terus terjaga di waktu normal.
"Pastinya akan dilakukan investigasi mendalam. Indikasi pertandingan yang tidak fair menjadi materi serius yang ditelaah. Pun halnya reaksi pemain yang dipastikan berbuah sanksi yang sangat berat," tuturnya.
Artikel ini sudah tayang di tvonenews.com dengan judul Respons Tegas PSSI Soal Insiden Pemukulan Wasit di PON 2024, Bakal Usut Tuntas dan Beri Sanksi Berat