Kota Tangerang Terendam Banjir, Arif Wismansyah Turunkan Mesin Pompa
Banten – Tiga Kecamatan di Kota Tangerang, Provinsi Banten, terendam banjir akibat intensitas hujan tinggi selama dua hari di wilayah Tangerang Raya. Dari tiga Kecamatan tersebut ada 10 titik yang terdampak banjir.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan, beberapa titik yang terendam banjir sudah mulai surut. Arief juga menjelaskan pihaknya juga terus melakukan pemompaan di beberapa titik yang banjir seperti di Jembatan Alamanda, Periuk.
"Tadi malam ada 10 titik banjir di tiga kecamatan, di Jatiuwung, Cibodas dan Periuk. Tapi sekarang sudah berangsur surut, hanya tinggal beberapa salah satunya di Periuk," kata Arif, Senin (12/11).
Ketinggian air saat ini mencapai 30 centimeter. Menurut Arif, tingginya intensitas hujan di sebagian wilayah Kota Tangerang dan juga wilayah Kabupaten Tangerang berdampak pada meningkatnya debit air yang masuk di Kali Sabi, Ledug dan Cirarab yang menjadi penampungan air.
Hal ini semakin diperparah dengan banyaknya jumlah sampah yang menghambat laju air di pintu - pintu air.
"Surutnya air juga terkendala karena pintu air di Bendung Sarakan hanya terbuka 3 dari 7 pintu yang bisa dioperasikan," jelas Wali Kota.
Untuk membantu mempercepat surutnya air yang menggenangi wilayah Periuk, Pemkot Tangerang telah mengoperasikan sebanyak empat unit dari lima unit mesin pompa di wilayah Alamanda, serta membuka pintu - pintu air di sejumlah bendungan.
"Satu pompa panelnya masih terendam,kalau sudah surut nanti bisa diopersionalkan juga," ujarnya.
"Ditambah dengan pompa portable yang akan dioperasikan, di wilayah yang masih terendam," tutup Arif.