Baru Bebas Satu Bulan, Residivis Kembali Jual Sabu
- Yandi/BantenViva
Banten.Viva.co.id - Baru bebas satu bulan, SU (29), residivis pengedar sabu kembali ditangkap Satresnarkoba Polres Serang, pada Senin, 03 Februari 2025.
Dari dalam rumahnya, Satresnarkoba Polres Serang mendapatkan sabu seberat 18,38 gram yang disembunyikan di atas plafon.
Warga Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, yang baru sebulan bebas itu kembali ditangkap saat memberi makan hewan peliharaan di rumahnya.
"Setelah tersangka diamankan, petugas melakukan penggeledahan dan berhasil menemukan barang bukti satu plastik besar sabu yang disembunyikan di atas plafon kamar tidurnya," ujar Kasatresnakoba Polres Serang, AKP Bondan Rahardiansyah, Selasa, 04 Februari 2025.
Bondan menerangkan, personel Satresnarkoba Polres Serang menerima informasi bahwa residivis itu kembali mengesahkan narkoba jenis sabu, meksi baru bebas satu bulan dari salah satu penjara di Banten.
Dari informasi tersebut, Tim Satresnarkoba yang dipimpin Iptu Rian Jaya Surana langsung bergerak melakukan pendalaman informasi. Hingga pada Senin, 03 Februari 2025, sekitar pukul 11.00 wib, residivis itu berhasil ditangkap dari dalam rumahnya.
"Awalnya petugas memperoleh informasi bahwa tersangka SU yang baru sebulan bebas dari lapas di Banten ini, dicurigai kembali melakukan bisnis lamanya (mengedarkan narkoba)," terangnya.
Kasatresnarkoba AKP Bondan Rahadiansyah menjelaskan, tersangka SU alias Pejok sebelumnya seorang pengamen jalanan. Dia mendapatkan sabu dari seseorang di wilayah Jakarta.
Dari hasil pemeriksaan, tersangka SU mengaku baru seminggu kembali menjual sabu karena desakan ekonomi.
Atas perbuatannya itu, tersangka SU alias Pejok dijerat Pasal 114 ayat (2) juncto 112 ayat (2) Undang-undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman hukuman minimal enam tahun penjara dan maksimal hukuman mati.
"Sabu seberat 18,38 gram tersebut diakui tersangka didapat dari OJ (DPO) yang tidak diketahui tempat tinggalnya. Barang haram tersebut diambil di lokasi di sekitar Kebon Jeruk, Jakarta Barat," jelasnya.