Dugaan Pemotongan Bansos di Cibaliung Pandeglang Mencuat, APH Diminta Turun Tangan

Ilustrasi Bansos
Sumber :
  • Pinterest

Banten.Viva.co.id - Dugaan pemotongan Bantuan Sosial (Bansos) untuk masyarakat di Desa Cibaliung, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang mencuat.

Pemotongan pada Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) tersebut diduga dilakukan oknum pendamping dan aparat desa setempat.

Tak tanggung-tanggung, satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapat potongan mulai dari Rp400-500 ribu.

Seorang KPM mengaku harusnya mendapatkan bansos sebesar Rp2,4 juta. Namun yang dia terima saat penyaluran hanya sebesar Rp1,9 juta.

"Ini kebagian uang 1,9 juta, dipotong 500 ribu. Teman saya dipotong 400 ribu, jadi dapatnya 2 juta. Pasti semua dipotong," katanya dalam video yang diterima, Rabu (25/12/2024).

Adanya pemotongan tersebut mendapat perhatian serius dari aktivis mahasiswa di Pandeglang, Saeful. Dia menduga pemotongan dana bansos tersebut tak hanya terjadi di Desa Cibaliung.

"Kita juga sudah dapat informasi itu, tapi sedang kita dalami," katanya.

Saeful meminta aparat penegak hukum (APH) untuk turun tangan menelusuri informasi pemotongan bansos tersebut.

"APH harus turun tangan, jangan sampai hak masyarakat dipungli oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," pungkasnya.

Sementara Sekretaris Desa Cibaliung, Nana tidak membenarkan adanya pemotongan tersebut.

"Terkait pemotongan saya tidak membenarkan, pas pembagian saya gak ada di Pandeglang, gak tau yang mengkoordinir," singkatnya. (Eks

Banten.Viva.co.id - Dugaan pemotongan Bantuan Sosial (Bansos) untuk masyarakat di Desa Cibaliung, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang mencuat.

Pemotongan pada Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) tersebut diduga dilakukan oknum pendamping dan aparat desa setempat.

Tak tanggung-tanggung, satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapat potongan mulai dari Rp400-500 ribu.

Seorang KPM mengaku harusnya mendapatkan bansos sebesar Rp2,4 juta. Namun yang dia terima saat penyaluran hanya sebesar Rp1,9 juta.

"Ini kebagian uang 1,9 juta, dipotong 500 ribu. Teman saya dipotong 400 ribu, jadi dapatnya 2 juta. Pasti semua dipotong," katanya dalam video yang diterima, Rabu (25/12/2024).

Adanya pemotongan tersebut mendapat perhatian serius dari aktivis mahasiswa di Pandeglang, Saeful. Dia menduga pemotongan dana bansos tersebut tak hanya terjadi di Desa Cibaliung.

"Kita juga sudah dapat informasi itu, tapi sedang kita dalami," katanya.

Saeful meminta aparat penegak hukum (APH) untuk turun tangan menelusuri informasi pemotongan bansos tersebut.

"APH harus turun tangan, jangan sampai hak masyarakat dipungli oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," pungkasnya.

Sementara Sekretaris Desa Cibaliung, Nana tidak membenarkan adanya pemotongan tersebut.

"Terkait pemotongan saya tidak membenarkan, pas pembagian saya gak ada di Pandeglang, gak tau yang mengkoordinir," singkatnya. (Eks