Utusan Khusus Presiden Prabowo Sambangi Inovator dan Peneliti di Banten untuk Penguatan Swasembada Pangan

Utusan Khusus Presiden Prabowo di Banten.
Sumber :
  • Istimewa

Banten.Viva.co.id - Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Ketahanan Pangan, Muhamad Mardiono, melakukan kunjungan kerja ke Pusat Penelitian Pengembangan dan Penerapan Bioteknologi Mikroba Google (MIGO), di Desa Rancasanggal, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten.

 

Kedatangannya kali ini dalam rangka observasi lapang sekaligus berdiskusi bersama para inovator dan peneliti bioteknologi, serta pemuliaan tanaman pangan varietas unggul yang adaptif dengan produktivitas tinggi untuk menopang swasembada pangan.

 

Pada kesempatan ini, kunjungan Muhamad Mardiono juga disambut oleh Forkopimda setempat hingga Serikat Tani Islam Indonesia.

 

"Penelitian yang telah dilakukan sudah teruji menghasilkan varietas padi dan kedelai berumur genjah dengan potensi hasil yang lebih banyak daripada biasanya. InsyaAllah ke depan pemerintah akan mengembangkan ini karena menjadi bagian dari program kerja Bapak Presiden Prabowo Subianto mencapai kemandirian pangan dan swasembada pangan," tutur Muhamad Mardiono, ditulis Selasa, 24 Desember 2024.

 

Untuk varietas unggul kedelai, Muhamad Mardiono berharap lewat berbagai riset inovasi yang dilakukan para peneliti, kedepannya Indonesia tidak perlu lagi mengimpor kedelai untuk bahan baku tahu, tempe, hingga susu.

 

"Volume impor kedelai ke Indonesia masih sangat tinggi. Sementara makanan khas Indonesia adalah tahu dan tempe memiliki protein tinggi. Semoga hasil penelitian yang baik ini dapat menambah kemandirian pangan kita, sehingga tidak perlu impor lagi," ungkapnya.

 

Petani di sawah

Photo :
  • VivaJatim

 

Sementara itu penemu varietas padi dan kedelai unggul, Profesor Ali Zum Mashar mengatakan, varietas padi dan kedelainya telah teruji memiliki produktivitas hasil yang lebih tinggi dengan waktu panen yang lebih cepat di berbagai lokasi.

 

"Umur varietas padi umumnya mencapai 120 hari, varietas kami cukup 75 hari. Kemudian, untuk produktivitas biasanya hanya menghasilkan 5-6 ton per hektar paling besar, varietas padi kami dapat mencapai 8-10 ton per hektar," kata Prof Ali.