Summarecon Tawarkan Hunian Hijau Mulai Rp940 Juta, Dekat Area Industri Tangerang

Contoh rumah di Summarecon Tangerang, mulai harga Rp940 jutaan
Sumber :
  • Sherly/viva

Banten VIVA - PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon), kembali meluncurkan kawasan terbaru. Di mana kali ini, pengembang memilih wilayah barat Jakarta, yakni Kabupaten Tangerang, tepatnya Desa Kadu Jaya, Curug.

Berada tepat di sisi tol atau berjarak 200 meter dari akses menuju Gerbang Tol Bitung Jakarta-Tangerang, kawasan terbarukan dengan nama Summarecon Tangerang ini, menawarkan konsep hunian hijau di tengah padatnya industrial wilayah Bitung, Curug, Tangerang.

President Director PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P. Adhi mengatakan, dipilihnya wilayah Tangerang setelah, pihaknya melakukan analisa mengenai prospek soal bisnis properti, khususnya di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi).

"Kami punya analisa dan pikir Jabodetabek masih satu wilayah sub-Jakarta yang punya kebutuhan market (pasar) yang harus dipenuhi, karena sampai hari ini, Jabodetabek banyak kesempatan dan keuntungan untuk respon kebutuhan market perumahan, sehingga kita pilih Tangerang, ditambah respon pertumbuhan kebutuhan pasar soal rumah di Jabodetabek tinggi," katanya, Rabu, 30 Oktober 2024.

Letak kawasan dari pengembangan yang akan memasuki usia 49 tahun ini pun, berada di dekat lingkungan industrial Bitung, Curug. Yang mana, berdasarkan data Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, ruas jalan tersebut masuk dalam data mobilitas terpadat.

Melihat hal ini, Executive Director PT Summarecon Agung Tbk, Hindarko Hasan mengatakan, bila pihaknya telah mendesain kawasan tersebut dengan seksama. Sehingga, secara psikologis, para calon penghuni tetap terpikat dengan hunian baru tersebut. Di tambah, penawaran dekat akses tol menjadi poin utama.

"Kita tahu hal itu (kemacetan), namun kami telah desain kawasan Summarecon Tangerang ini dengan konsep penghijauan, banyak pohon dan danau juga. Jadi secara psikologi, orang yang melihat juga tenang dan enak ketika masuk ke sini setelah dikepung macet. Dan kita percaya hal itu bisa menepis soal kemacetan dan konsumen akan tetap tertarik. Apalagi, kami tawarkan dekat akses tol, hanya berjarak 200 meter," ujarnya.