Merasa Tidak Dihargai Golkar Cilegon, Penyebab Isro Miraj Pindah ke Partai Nasdem
- Yandi/BantenViva
Banten.Viva.co.id - Isro Miraj, Ketua DPRD Cilegon sekaligus mantan polisi Golkar, nekat keluar partai beringin, karena merasa tidak dianggap saat Pilkada Cilegon 2024.
Kini, dia berstatus sebagai anggota Partai Nasdem dan telah mengantongi rekomendasi dari besutan Surya Paloh dan PKS, untuk berpasangan dengan Nurrotul Uyun.
"Ketika orang tidak diharapkan di tempat itu maka kami cari takdir lain, tempat dimana kami diterima. Sejarah mencatat bahwa orang hijrah itu sukses," ujar Isro Miraj, pada Rabu, 17 Juli 2024.
Isro mengibaratkan dirinya sebagai sampah gipang yang akhirnya dipungut oleh Nasdem untuk mengabdi bagi Kota Cilegon.
Gipang merupakan makanan khas Cilegon yang terbuat dari beras ketan dan tumbukkan kacang tanah dibagian atasnya. Kue asli Cilegon itu kerap disajikan saat acara hajatan atau hari raya besar Islam, seperti Idul Fitri.
"Terima kasih kepada DPP Nasdem, DPW Nasdem yang mau menerima sampahan gipang, Insha Allah bermanfaat untuk masyarakat Kota Cilegon," terangnya.
Isro mengaku menjalankan banyak strategi politik dan memilih tidak banyak bicara ke publik dalam tiga bulan terakhir. Lantaran dia memiliki misi senyap agar bisa maju di Pilkada Cilegon 2024.
Pria yang besar di Partai Golkar hingga menduduki kursi DPRD Cilegon itu mengaku belum berpamitan dengan Tb Iman Ariyadi selaku Ketua Dewan Pertimbangan Golkar dan Ratu Ati Marliati, sebagai Ketua Golkar Cilegon.
Namun dirinya mengaku sudah berpamitan dengan Airlangga Hartarto dan Ratu Tatu Chasanah sebagai Ketua DPD 1 Golkar Banten.
"Ada strategi yang selama tiga bulan saya pendam, ada yang prihatin, ada juga yang berasumsi, beropini bahkan, kemana sih Isro akan berlabuh, mungkin juga ada yang berstatmen Isro akan jadi gelandangan politik dibawah langit politik Cilegon," jelasnya.