Ribuan Warga di Pandeglang Ikuti Tradisi Munggahan Jelang Puasa dengan Babacakan di Atas Daun Pisang

Tradisi munggahan warga di Kecamatan Menes, Pandeglang, Banten.
Sumber :
  • Yandi Sofyan/banten.viva.co.id

 

Tak hanya itu, menurut Usep, munggahan kali ini jadi momentum bagi warga untuk mempererat kesatuan dan persatuan antar sesama usai bergulirnya Pileg dan Pilpres 2024.

"Mungkin kemarin ada yang terputus karena perbedaan pilihan politik. Dan ini jadi momen agar warga di Menes untuk bersatu lagi. Jadi kemarin boleh berbeda pilihan politik, tapi sekarang harus bersatu lagi melalui momentum munggahan Menes manis," ungkapnya.

Usep menjelaskan, para peserta membawa makanan masing-masing dari rumah dan dikumpulkan oleh panitia untuk nantinya makanan yang dibawa akan disantap secara bersama.

"Seluruh makanan yang dibawa oleh warga kemudian dijadikan satu dan lalu disantap bersama-sama. Ada juga yang dimasak oleh panitia. Tidak ada keharusan untuk warga untuk membawa jenis makanan, semua warga boleh membawa semua jenis makanan sesuai selera masing-masing warga," terangnya.

Sementara itu, Camat Menes Abdul Haris menambahkan, dipilihnya munggahan dengan cara babacakan ngampar daun pisang dikarenakan jadi salah satu tradisi yang kerap dilakukan oleh masyatakat di Kabupaten Pandeglang.

"Jadi ini kan tradisi masyarakat di Menes, di Pandeglang, babacakan ngampar daun. Jadi kegiatan ini sekaligus untuk melestarikan salah satu tradisi itu, selain untuk memupuk kebersamaan dan memperat tali silaturahmi antar warga," kata Haris.