Terjadi Penculikan Anak Berusia Tiga Tahun di Alun-alun Cilegon

Ilustrasi Penculikan Anak
Sumber :
  • Viva.co.id

Banten.Viva.co.id - Anak laki-laki berusia tiga tahun di culik orang tidak dikenal di Alun-alun Cilegon, Banten, pada Kamis, 15 Februari 2024. Pelaku diduga berjumlah dua orang dan berjenis kelamin perempuan.

Korban penculikan berinisial MAF di culik disekitar Alun-alun Cilegon, Banten, oleh dua orang menggunakan sepeda motor.

Kejadian berawal pada Kamis pagi, 15 Februari 2024, orangtua mengajak anaknya menjaga warung yang ada di Alun-alun Cilegon, sekitar pukul 09.30 wib. Kemudian orangtua korban baru sadar sekitar pukul 10.30 wib, karena tak lagi mendengar suara dan tak lagi melihat anaknya bermain.

"Biasa anak saya main di situ (Alun-alun Cilegon). Iya main kelihatan, sering teriak umi-umi, ini sudah berapa menit tidak ada suaranya. Baru sekitar setengah 10.30 wib kita nyari-nyari," ujar Rengga Oktariyah, orangtua korban, Kamis, 15 Februari 2024.

Perkampungan, jalanan hingga tempat keramaian di sekitar Alun-alun Cilegon di cari Rengga bersama keluarga, teman dan masyarakat. Namun sang anak tidak bisa ditemui.

Anak-anak bersama orangtua

Photo :
  • Viva.co.id

Hingga akhirnya dia bersama masyarakat lainnya, memposting sang anak, MAF di berbagai platform media sosial. Memberitahu bahwa anak berjenis kelamin laki-laki itu hilang.

Kemudian dia mendapatkan informasi dari masyarakat yang sedang berolah raga di Alun-alun Cilegon, bahwa anaknya dibawa menaiki sepeda motor oleh dua orang perempuan.

"Ibu-ibunya satu paruh baya, satu masih ada muda, anak itu dinaikin ke motor. Tapi orang yang jogging itu cerita setelah kita pada nyari, karena memang tidak tahu dua orang itu penculik," terangnya.

Masih di hari yang sama, sekitar pukul 14.30 wib, Rengga mendapat kabar dari Polres Cilegon, ada seorang anak laki-laki berada dipinggir jalan seorang diri. Kemudian anak itu dibawa oleh warga ke Kampung Kubang Laban, Kelurahan Panggung Rawi, kemudian ditenangkan oleh masyarakat lainnya. Warga kemudian menghubungi polisi terkait penemuan anak itu.

"Kemudian ada orang yang menanya dan dibawa ke Kubang Laban, disitu langsung dikerubungi orang-orang dan ada yang lapor polisi, kemudian polisi telepon ke saya untuk menjemput di Kubang Laban," terangnya.