Penanganan Banjir Cilegon Dengan Membuat Bendungan

Selokan Diduga Penyebab Banjir Cilegon, Dibongkar Walikota
Sumber :
  • Pemkot Cilegon

Banten.Viva.co.id - Belasan perusahaan dipanggil Walikota Cilegon, Helldy Agustian, ke kantornya, untuk bergotong royong menyelesaikan banjir yang menerjang Kota Cilegon, Banten, pada Sabtu, 03 Februari 2024 lalu. Bahkan banjir tersebut menelan korban jiwa.

Salah satu kesepakatannya, membuat bendungan untuk menahan laju air, agar tidak langsung masuk ke permukiman warga atau sekitar perusahaan.

"Kami minta dibuatkan bendungan terlebih dahulu untuk antisipasi banjir. Jadi intinya kami ingin masalah ini segera diselesaikan," ujar Helldy Agustian, Walikota Cilegon, ditulis Kamis, 08 Februari 2024.

Pertemuan Walikota dengan belasan industri dilakukan Rabu, 07 Februari 2024. Banyak kesepakatan dihasilkan dari pertemuan tersebut. 

Selain membuat bendungan, gorong-gorong yang menghambat laju air akan dibongkar. Kemudian aliran sungai akan diperlebar dan dikeruk agar lebih dalam lagi.

"Antara lain dengan membongkar gorong-gorong yang membuat aliran air menyempit. Tidak ada lagi motor-motor yang masuk lewat belakang di Lotte," terangnya.

Pekerja proyek hanyut kena banjir Cilegon

Photo :
  • Istimewa

Tanggul pembatas sungai juga akan dibangun, Katena sudah masuk dalam perjanjian sejak 2020 silam. Namun selang tiga tahun, pembangunannya belum juga selesai.

Jika ada pagar atau tanggul pembatas, masyarakat akan lebih jelas batasan antara daratan dengan sungai. Sehingga tidak ada lagi warga yang mendekat ke areal sungai, saat air sedang tinggi atau deras.

"Dari PT Krakatau Sarana Infrastruktur juga mau meneruskan, KSI baru mengerjakan kurang lebih 700 meter, sedangkan dalam perjanjian itu panjangnya sekitar 1,3 kilometer dengan lebar 12 meter dan harus ada pembatas," jelasnya.

Sementara itu, General Manager PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) Rudi Nurcahyo mengaku, pihaknya bersama industri lainnya berkomitmen untuk menindaklanjuti kesepakatan yang dibuat dengan Pemkot Cilegon.

"Salah satunya juga pengerukan kanal yang sudah dibagi oleh perusahaan-perusahaan sekitar dan penampungan air," ujarnya.