Polemik Debat Capres Cawapres Menurut AHY
- Demokrat
Banten.Viva.co.id - Polemik debat capres tanpa cawapres yang ditetapkan KPU, membuat AHY angkat bicara. Menurutnya, apapun keputusan yang ditetapkan oleh penyelenggara pemilu, seharusnya bisa di ikuti oleh semua pihak. Menurutnya, poin penting dari debat adalah tersampaikannya visi misi dari setiap pasangan.
Jika visi misi itu telah tersampaikan dengan baik, bisa jadi daya tarik masyarakat untuk datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya.
"Saya tentunya ingin kita mengikuti apa yang diputuskan, tapi yang jelas, prinsipnya begini, debat formatnya apapun adalah sebuah forum yang baik bagi rakyat untuk mengetahui visi misi dan program capres dan cawapres," ujar AHY, selaku dewan pengarah TKN Prabowo-Gibran, di Kabupaten Lebak, Banten, Minggu, 03 Desember 2023.
Dari debat tersebut, nantinya masyarakat akan memahami visi misi dari setiap capres dan cawapres. Sehingga mendorong rakyat untuk datang ke TPS menggunakan hak pilihnya menentukan pilihan.
AHY sendiri sudah menemani Prabowo melakukan kampanye, yakni di Tasikmalaya, Jawa Barat dan Kabupaten Lebak di Banten.
"Tentu dalam setiap kontestasi yang paling utama adalah caprensya, cawapres biasanya memperkuat, mendukung, melengkapi. Tetapi ide besar, inisiatif, itu harus hadir oleh capres," terangnya.
Ketua Umum Demokrat itu meyakini Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa menang satu putaran di Pilpres, pada pencoblosan 14 Februari 2024 nanti. Asalkan, seluruh tim yang tergabung dalam koalisi bisa bekerja keras dan gotong royong untuk memenangkannya.
"Kita ingin politik kita berjalan damai dan bermutu, politik yang riang gembira. Semoga kita menang satu putaran. Mau berapapun menangnya menurut saya menang, 50+1 pun sudah menang," terangnya.
Kemudian khusus di Banten, AHY ingin setiap daerah pemilihan (dapil) bisa mendapatkan kursi DPR RI. Kemudian mendapatkan cukup suara dan kursi legislatif di tingkat DPRD Provinsi, kabupaten dan kota. Sehingga di pilkada nanti, bisa memajukan calonnya, baik sebagai cawalkot, cabup, maupun cagub.
"Karena banyak jagoan yang punya kans menjadi cagub atau cawagub, kita ingin step by step, dengan tiket DPRD provinsi yang cukup, kita punya kans yang cukup baik, begitu pula DPRD kabupaten dan kota, kita ingin lebih banyak lagi yang jadi kepala daerah," jelasnya.