Viral, Gegara Ongkos, Kondektur Bus Cekcok Hingga Pukul Penumpang di Tol Serang. Begini Nasibnya

Tangkapan layar video viral
Sumber :
  • @infobalaraja

Banten.viva.co.id – Video keributan diduga karena masalah ongkos antara penumpang dan kondektur bus viral di jagad media sosial. Dari keterangan pengunggah, insiden itu terjadi di jalan tol Cikande, Kabupaten Serang atau dekat pabrik PWI pada Senin 6 November 2023.

Dalam video viral itu, cekcok mulut bermula saat seorang penumpang pria naik bus dari Serang dengan tujuan Kalideres, Jakarta. Namun, penumpang terdengar keberatan dengan tarif yang diminta si kondektur karena terlalu mahal 2 kali lipat dari ongkos biasanya.

Lalu dalam video lain, cekcok mulut masih berlanjut saat penumpang itu diduga diturunkan paksa di pinggir jalan tol. Puncaknya, terlihat seorang pria berkaos hitam diduga kondektur bus tampak emosi hingga mencoba memukul si penumpang dengan sebuah batu behel. Beruntung aksinya tersebut sempat dihalangi seseorang yang mencoba melerai keributan tersebut. Namun sebuah pukulan tampak masih sempat dilayangkannya oknum kondektur ke muka si penumpang.

Menurut keterangan dalam video viral itu, aksi pemukulan terjadi saat si penumpang tak terima usai dipaksa turun di pinggir jalan karena keberatan usai diminta ongkos dari Serang ke Kalideres sebesar Rp120 ribu yang biasanya hanya Rp70 ribu.

"Awalnya minta bayaran ke si bapak yang mau ke Kalideres bayar Rp120 ribu yang biasanya tarifnya itu Rp60 - 70 ribu, nomor seri bus A 7699 KC, mobilnya Asli Prima warna ijo telor asin, bus Serang ke Kalideres. Saya juga biasanya tujuan Balaraja Rp12 ribu ini Rp20 ribu," pengakuan si perekam video seperti dalam keterangan video viral yang diunggah akun @infobalaraja dikutip banten.viva.co.id.

 

 

Menanggapi hal itu, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Banten, Benny Nurdin Yusuf mengaku sangat menyayangkan insiden yang terjadi. Menurutnya, pihak manajemen PO telah dilakukan pemanggilan dan oknum kondektur yang terlibat keributan dengan penumpang pun telah diberhentikan.

Bahkan, lanjut Benny, pihak perusahaan PO tempat oknum kondektur itu bekerja telah memberikan himbauan kepada seluruh PO bus di Provinsi Banten agar tidak menerima yang bersangkutan bekerja.

"Pihak PO sudah dipanggil, dan kondekturnya sudah diberhentikan. Sudah ada surat himbauan dari perusahaan PO untuk saudara Angga kalau tidak salah namanya untuk tidak diterima jadi kondektur di mana pun," ungkap Benny saat dikonfirmasi, Rabu 8 November 2023.

Tak hanya itu, disampaikan Benny, pihaknya pun menyerahkan sepenuhnya dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum kondektur terhadap penumpang ke pihak kepolisian. Termasuk mempersilahkan penumpang tersebut untuk melakukan laporan kepolisian.

"Sebetulnya itu tidak perlu terjadi (pemukulan), enggak boleh kita biarkan karena itu kriminal, dan itu ranahnya kepolisian. Silahkan bila korban mau melapor kalau merasa dirugukan, silahkan melapor ke kepolisian karena itu tindak penganiayaan, memukul itu sudah masuk penganiayaan, bahkan di videonya itu sudah jelas memukul," tegasnya.

Atas insiden tersebut, Benny mengaku pihaknya akan melakukan evaluasi dan pembinaan kepada seluruh manajemen PO bus di Provinsi Banten agar insiden serupa tidak terulang di kemudian hari.

"Kita sudah minta untuk terus melakukan pembinaan kepada seluruh manajemen PO bus, dan dalam waktu dekat saya juga akan mengumpulkan seluruh PO itu. Semua kita akan evaluasi," tandasnya.

Di sisi lain, Kapolres Serang AKBP Wiwin Setiawan mengaku belum mengatahui apakah korban penganiayaan melaporkan ke pihak kepolisan atau belum. Namun, Wiwin mengaku akan mengeceknya terlebih dahulu apakah ada laporan dari korban ke Polasek Cikande.

"Saya cek ke Kapolsek Cikande ada laporan dari korban atau tidak," kata Wiwin.