Terkuak, Ini Alasan Vladimir Putin Tak Mengayunkan Tangan Kanan Saat Sedang Berjalan

Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Sumber :
  • Instagram

Banten.viva.co.id – Banyak spekulasi bermunculan tatkala memperhatikan gaya jalan Presiden Rusia, Vladimir Putin yang tak mengayunkan tangan kanannya hingga muncul rumor terkena stroke hingga mengalami parkinson.

Jika diperhatikan, cara berjalan seorang Vladimir Putin memang terlihat ganjil. Di mana tangan kanannya seperti tertahan tak bergerak, sementara tangan kirinya berayun dengan bebas.

Namun, dalam studi yang diterbitkan di jurnal The BMJ, para peneliti menemukan adanya kesamaan gaya berjalan para pejabat Rusia dengan Presiden Vladimir Putin.

Para ahli pun menyimpulkan bahwa cara berjalan Vladimir Putin berkaitan dengan latihan yang didapatnya saat tergabnung dengan badan keamanan nasional bangsa, KGB Uni Soviet.

Para ahli itu menyebut, gaya berjalan Vladmiri Putin yang tak menganyunkan tangan kanannya memiliki maksud tertentu, dengan tujuan agar tangan kanannya selalu sigap menarik senjata yang tersimpan di tubuh bagian kanan setiap saat.

Wakil penulis studi baru dan profesor neurologi gangguan gerak di Radboud University Nijmegen Medical Centre di Belanda, Batiaan R. Bloem mengatakan, gaya berjalan dengan mengayunkan satu lengan merupakan hal yang tak biasa dilakukan oleh manusia pada umumnya.

Bahkan, Bloem pernah menyebut bahwa lengan yang tak mengayun dan tampak kaku saat berjalan merupakan indikasi seseorang terkena penyakit parkinson.

Namun, saat meneliti sejumlah video gaya berjalan Vladimir Putin selama beberapa tahun, Bloem pun langsung mengesampingkan parkinson sebagai penyebab Vladimir Putin tak mengayunkan tangan kanannya saat berjalan.

Saat itulah Bloem menemukan bahwa Vladimir Putin bukanlah satu-satunya pejabat Rusia yang tak mengayunkan salah satu tangannya secara bebas saat sedang berjalan.

"Anda dapat mengatakan, jika itu adalah sebuah alasan (tak mengayunkan satu tangan saat berjalan), mungkin bahunya kesakitan atau mempungi beberapa masalah intermiten lain. Tetapi ketika kami menemukannya, ini telah berlangsung selama beberapa tahun," kata Bloem.

Padahal, kebanyakan dari kita ketika berjalan itu akan secara alami mengayunkan tangan yang bertentangan dengan gerakan kaki. Dan kita akan melakukan hal itu secara spontan.