Stabilkan Harga Pangan, Ketua DPRD Pandeglang Dukung Gerakan Pangan Murah Beras SPHP dari Bulog

Gerakan Pangan Murah Beras SPHP dari Bulog
Sumber :

Banten.viva.co.idDPRD Kabupaten Pandeglang mendukung program Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dilakukan oleh Bulog Lebak – Pandeglang.

Terutama karena program iru langsung menyasar ke konsumen masyarakat. Hal tersebut dikatakan Ketua DPRD Kabupaten Pandeglang, TB Udi Juhdi, Selasa 31 Oktober 2023.

“Kegiatan yang dilakukan oleh Bulog Lebak Pandeglang melalui program SPHP merupakan upaya respon pemerintah dalam menstabilkan harga beras di pasaran," katanya. 

"Ini program bagus dan harus kita dukung. Kenapa, sebab bisa menekan naiknya harga beras dan membantu warga ekonomi menengah kebawah,“ ucap politisi dari Partai Gerindra Kabupaten Pandeglang tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Kabupaten Lebak – Pandeglang terus gencar melakukan Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Lebak dan Pandeglang. 

Hal terersebut dilakukan demi menjaga SPHP di tingkat produsen maupun konsumen tetap terjangkau, terutama daya beli pangan pokok tetap terjangkau.

“Bulog sendiri untuk menjaga ketahanan pangan dan harga dengan melakukan SPHP di setiap pasar dan pengecer yang ada di Kabupaten Lebak dan Pandeglang," kata Kepala Cabang Perum Bulog Lebak – Pandeglang, Umar Said melalui Asisten Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Cep Aristiadi 

"Ada sekitar 140 pengecer yang bekerja sama dengan Bulog untuk menurunkan harga beras khususnya,’’ tambahnya. 

Lebih lanjut kata Cep, pelaksanaan SPHP ini dlaksanakan dengan cara Gerakan Pangan Murah (GPM) yang terjalin dengan Dinas Ketahanan Pangan Lebak dan Pandeglang. 

Dimana kata Cep, setiap ada even atau kegiatan, Bulog selalu terlibat dengan membuka stand-stand di lokasi tersebut.

“Ada Bazar di Kabupaten Lebak dan Pandeglang, di situ kita juga terlibat menjual minyak, beras,untuk harga beras SPH yang dijual Bulog ke pengecer berada di kisaran Rp 9,950 ribu perkilo," ujarnya. 

"Sementara pengecer harus menjual beras SPHP berada dikisaran Rp.10,900 ribu perkilo serta kebijakan harga pangan pemerintah, baik harga pembelian pemerintah (HPP) atau harga eceran tertinggi (HET). Pengecer tidak diperbolehkan menjual lebih dari harga yang telah ditetapkan,’’ kata Cep.

Bulog juga mengapresiasi Dinas Ketahanan Pangan Lebak dan Pandeglang yang telah aktif dalam melakukan SPHP melalui GPM di masing-masing wilayahnya. Kata Cep, ini tentu sangat berpengaruh pada upaya daerah dalam mengendalikan inflasi.

“Pengendalian inflasi harus dilakukan secara rutin di Lebak dan Pandeglang. Mari kita semua solid membangun sinergitas,’’ ucap Cep dengan optimis.

Cep menuturkan, Bulog telah menjalurkan 4500 ton beras SPHP melalui GPM untuk di Lebak dan Pandeglang. Kata Cep, untuk stok beras SPHP saat ini masih aman ada sekitar 3500 ton cukup sampai akhir tahun 2023.

“Untuk stok beras SPHP ada sekitar 3500 ton, masih aman sampai akhir tahun 2023,’’ tutur Cep.

Ketua Buruh Gudang Semi Permanen, Wandi mendukung Langkah Bulog Lebak dan Pandeglang melakukan SPHP di setiap stand-stand Bazar. Kata Wandi, hal tersebut perlu dilakukan untuk menjaga stabilitas pangan dan komoditas di pasran.

“Kita apresiasi Bulog Lebak dan Pandeglang yang rutin melakukan GPM untuk SPHP di stand-stand bzar,’’ beber Wandi.