Terkait Endorse Bacaleg PAN di Acara Kedinasan, Wali Kota Serang: Saya Kira Sah-Sah Saja
Banten.viva.co.id –Wali Kota Serang, Syafrudin angkat bicara soal dugaan endorse Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang tak lain adalah anaknya sendiri yakni Sandy Bela Sakti.
Wali Kota Serang, Syafrudin mengklaim bahwa dirinya mengajak anaknya itu diluar jam kerja.
Di samping itu, Syafrudin juga menyampaikan bahwa ada undangan juga yang mengharuskan Sandy Bela Sakti untuk datang.
"Saya kira, itu sah sah saja, kami kan mengajak diluar jam kerja, kemudian ada undangan dari masyarakat," terang Syafrudin saat ditemui di Kelurahan Trondol, Kota Serang, pada Rabu, 11 Oktober 2023.
Menurutnya, Sandy Bela Sakti tidak dihadirkan dengan cara semena-mena dalam kegiatan tersebut.
"Tidak semena-mena saya hadirkan tanpa ada undangan masyarakat," ujar Syafrudin.
Kendati demikian, Syafrudin menjelaskan bahwa dirinya tidak akan melakukan hal serupa untuk kedepannya jika menyalahi aturan.
"Tidak akan dilakukan lagi sepanjang itu menyalahi aturan, kalau tidak menyalahi aturan ya teruss, namanya juga warga endorse," tandas Syafrudin.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Serang, Syafrudin kerap mengajak salah seorang Bacaleg PAN pada agenda Maulid Nabi di wilayah Kota Serang.
Di mana, agenda Maulid Nabi tersebut diketahui masuk kedalam jadwal kegiatan atau agenda kedinasan Wali Kota Serang.
Bacaleg PAN dimaksud adalah Sandy Bela Sakti yang merupakan anak kandung ke dua dari Wali Kota Serang.
Momen kebersamaan antara Sandy Bela Sakti Bacaleg PAN dan Wali Kota Serang ini terpampang di website resmi milik Pemerintah Kota Serang.
Seperti tertera pada website Pemkot Serang, foto kebersamaan itu dipublikasikan pada tanggal 7 Oktober 2023 dan tanggal 8 Oktober 2023.
Momen kebersamaan antara Wali Kota Serang dan Sandy Bela Sakti itu sempat mendapatkan komentar dari pengamat politik, Muharam Albana.
Menurut Muharam Albana, apa yang dilakukan oleh Wali Kota Serang itu tidak pantas secara etika politik.
"Pantas atau tidak pantas membawa calon anggota legislatif, kembali lagi ke etika politik itu tidak pantas," kata Muharam Albana, Selasa, 10 Oktober 2023
Banten.viva.co.id –Wali Kota Serang, Syafrudin angkat bicara soal dugaan endorse Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang tak lain adalah anaknya sendiri yakni Sandy Bela Sakti.
Wali Kota Serang, Syafrudin mengklaim bahwa dirinya mengajak anaknya itu diluar jam kerja.
Di samping itu, Syafrudin juga menyampaikan bahwa ada undangan juga yang mengharuskan Sandy Bela Sakti untuk datang.
"Saya kira, itu sah sah saja, kami kan mengajak diluar jam kerja, kemudian ada undangan dari masyarakat," terang Syafrudin saat ditemui di Kelurahan Trondol, Kota Serang, pada Rabu, 11 Oktober 2023.
Menurutnya, Sandy Bela Sakti tidak dihadirkan dengan cara semena-mena dalam kegiatan tersebut.
"Tidak semena-mena saya hadirkan tanpa ada undangan masyarakat," ujar Syafrudin.
Kendati demikian, Syafrudin menjelaskan bahwa dirinya tidak akan melakukan hal serupa untuk kedepannya jika menyalahi aturan.
"Tidak akan dilakukan lagi sepanjang itu menyalahi aturan, kalau tidak menyalahi aturan ya teruss, namanya juga warga endorse," tandas Syafrudin.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Serang, Syafrudin kerap mengajak salah seorang Bacaleg PAN pada agenda Maulid Nabi di wilayah Kota Serang.
Di mana, agenda Maulid Nabi tersebut diketahui masuk kedalam jadwal kegiatan atau agenda kedinasan Wali Kota Serang.
Bacaleg PAN dimaksud adalah Sandy Bela Sakti yang merupakan anak kandung ke dua dari Wali Kota Serang.
Momen kebersamaan antara Sandy Bela Sakti Bacaleg PAN dan Wali Kota Serang ini terpampang di website resmi milik Pemerintah Kota Serang.
Seperti tertera pada website Pemkot Serang, foto kebersamaan itu dipublikasikan pada tanggal 7 Oktober 2023 dan tanggal 8 Oktober 2023.
Momen kebersamaan antara Wali Kota Serang dan Sandy Bela Sakti itu sempat mendapatkan komentar dari pengamat politik, Muharam Albana.
Menurut Muharam Albana, apa yang dilakukan oleh Wali Kota Serang itu tidak pantas secara etika politik.
"Pantas atau tidak pantas membawa calon anggota legislatif, kembali lagi ke etika politik itu tidak pantas," kata Muharam Albana, Selasa, 10 Oktober 2023
/span>